Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Blok B Rusunawa Wonocolo Belum Bisa Kembali ke Rumah

Kompas.com - 14/05/2018, 20:10 WIB
Hamzah Arfah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SIDOARJO, KOMPAS.com - Penghuni blok B rumah susun sewa (Rusunawa) Wonocolo di Kelurahan Wonocolo, Kecamatan Taman, Sidoarjo, belum bisa memasuki rumah mereka.

Hal itu dikarenakan kepolisian masih memasang garis polisi di seputar blok B. Di blok tersebut sempat terjadi ledakan bom oleh terduga teroris Anton, pada Minggu (13/5/2018) malam.

"Iya ini belum boleh masuk sama Pak Polisi, katanya disuruh tunggu. Sebab masih ada yang perlu digeledah katanya," tutur Poniti, salah seorang penghuni blok B lantai satu, Senin (14/5/2018) malam.

Sejak kejadian peledakan bom kemarin malam, para penghuni blok B memang belum diperbolehkan aparat kepolisian memasuki tempat tinggalnya.

Baca juga: Pelaku Bom Mapolrestabes Surabaya Sempat Mampir Jemput Anak di Rumah Ibu

 

Sejak saat itu, mereka yang menumpang di blok lain. Bahkan ada pula yang menginap di masjid, tak jauh dari lokasi Rusunawa.

"Ada yang numpang di blok A, ada juga di blok C dan D. Ya mau bagaimana lagi, namanya juga ada musibah," lanjut dia.

Poniti mengaku belum mengetahui kapan dirinya dan warga penghuni blok b yang lain akan kembali diperbolehkan menempati kediaman masing-masing.

"Belum tahu. Belum ada pemberitahuan, sementara ya kami menunggu," ucap dia.

Senada dengan Poniti, penghuni lantai lima blok B, Dwi Sita (32) mengaku, hingga kini belum bisa berganti pakaian. Lantaran ia belum diperkenankan masuk ke dalam tempat tinggalnya.

Baca juga: Densus 88 Geledah Rumah Warga Pasuruan Terkait Jaringan Bom Sidoarjo

"Ini pakaian belum ganti dari kemarin, semua warga yang lain juga sama. Tadi ada juga yang cerita, televisinya yang belum dimatikan, ada yang cuciannya ditinggal, macam-macam. Nggak tahu besok kembali jadi apa," kata Dwi.

Hingga kini, polisi masih melarang warga kembali ke rumahnya.

Sebab masih ada beberapa benda milik terduga teroris yang masih belum diamankan. Sehingga dikhawatirkan, bisa mengancam keselamatan penghuni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com