SIDOARJO, KOMPAS.com - Terduga teroris yang ditembak di perumahan Puri Maharani blok A4/11, Desa Masangan Wetan, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Senin (14/05/2018), dikatakan sebagai profesi pembuat sabun alias deterjen.
"Keseharian, dia sering menyapa dengan tetangga. Sering juga berjamaah di masjid, jadi saya sempat kaget tadi," ujar salah satu tetangga terduga teroris, Ari Hendri, Senin (14/5/2018).
Terduga teroris yang diketahui bernama Budi Satrio (49), sambung Ari, sehari-harinya berprofesi sebagai pembuat dan pengusaha deterjen.
Sedangkan istrinya yang bernama Wiqoya (48), bekerja di salah satu institusi pemerintahan.
Baca juga: Kapolri Sebut Bom Surabaya atas Instruksi ISIS dan Terkait Teror di Paris
"Saya tahu Pak Budi orangnya pinter, karena dia lulusan Teknik Kimia ITS," jelasnya.
"Saya sendiri tahu sendiri kejadian itu, karena saya mau berangkat kerja tadi. Sudah ada banyak polisi yang mengepung, dengan tiga tembakan pertama baru selang 10 detik ada tembakan lagi," tutur dia.
Hal serupa dikatakan Supardi, Ketua RT 18/RW 5 Puri Maharani. Budi memiliki home industry sabun di rumahnya.
"Setahu saya bikin home industry sabun di rumahnya. Menurut polisi tadi, ditemukan barang bukti berupa bahan kimia yang diduga sebagai elemen bahan peledak," ucap Supardi.
Baca juga: Polisi Pastikan Info Pusat Perbelanjaan di Jakarta dan Surabaya Terancam Bom Hoaks
Pasangan Budi dan Wiqoya telah menempati rumah tersebut sejak 2006 dan belum dikaruniai putra.