Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Romi Mengaku Tak Akan Galau jika Tidak Dipilih Sebagai Cawapres oleh Jokowi

Kompas.com - 08/05/2018, 10:55 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BAWEN, KOMPAS.com - Ketua Umum PPP Romahurmuziy mengaku dirinya tidak akan galau jika tidak dipilih oleh Jokowi sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2019 mendatang.

PPP, kata Romi, sejak awal tidak menetapkan mahar ketika memutuskan mendukung Jokowi.

"Nggak akan galau, lha wong kita ndukung Pak Jokowi bulan Juli 2017 di Mukernas yang lalu itu tidak disyarati harus dengan calon wakil presiden kok," kata Romi ditemui usai mengikuti kegiatan "Santri Creativity Party 2018" di Pondok Pesantren Wali, Tuntang, Kabupaten Semarang, Senin (7/5/2018) malam.

Romi menegaskan, setelah memutuskan mendukung Jokowi, yang lebih penting adalah memenangkan Jokowi untuk periode yang kedua melalui Pilpres 2019.

Selain itu, PPP juga ingin memastikan bahwa jalannya pemerintahan Jokowi bisa mewujudkan visi, misi yang sudah on the track.

Meski demikian, jika nantinya Jokowi memilih dirinya sebagai wapres, Romi menyatakan siap. Ia mengungkapkan, berdasarkan konstitusi memang hanya partai politik yang diberikan pintu untuk pencalonan presiden dan wakil presiden.

"Karenanya termasuk ketua umum PPP kalau memang negara memanggil, rakyat membutuhkan, tidak boleh ada kata tidak siap," tandasnya.

Baca juga : Terancam di-PAW, PPP Kubu Dzan Farid Gugat Kubu Romi

Sementara itu, dalam sambutannya, Romi yang juga anggota DPR RI ini mengapresiasi kegiatan rangkaian Haflah Akhir Sanah (Perayaan Akhir Tahun) Ponpes Wali ini.

Dia mengatakan bahwa pondok pesantren tetap harus mempertahankan dan melestarikan nilai-nilai dan tradisi yang menampilkan 17 penampil dari 150 santri Pesantren Wali, di antaranya hadrah, hafalan kosa kata bahasa Arab, metode tamyiz, fashion show, akustik, dan penampilan-penampilan lainnya.

Haflah Akhir Sanah bagi Romi yang terpenting adalah bagaimana nilai-nilai yang diterapkan di pesantren tetap terjaga sesuai keinginan awal pendirinya.

"Pondok ini mempunyai metode yang sangat menarik, saya harap ke depannya pesantren ini dapat menghasilkan santri-santri yang mampu mengembalikan kejayaan peradaban Islam, tidak hanya di Indonesia tapi dunia." kata Romi.

Pondok Pesantren Wali yang bertempat di Desa Sambirejo, Tuntang, Kabupaten Semarang, ini baru diresmikan 8 bulan yang lalu.

Dengan mengusung konsep Wakaf Akses Literasi Islam, pesantren ini menyajikan metode-metode yang efektif agar para santrinya menguasai kitab-kitab klasik dengan baik dan cepat.

"Melihat bahwa literasi Islam yang sangat banyak namun belum semuanya terakses dengan baik. Kita semua berharap pesantren ini dapat mengambil peran untuk kemudahan akses literasi Islam di Indonesia," ucap pengasuh Pondok Pesantren Wali, KH Anis Maftuhin ketika memberikan sambutan.

Baca juga : Pemangku Ponpes Sunan Drajat Sarankan Prabowo Gandeng Cawapres Dari NU

Acara yang menampilkan kreasi seni dari para santri ini dihadiri pula oleh Calon Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Meski dihadiri oleh ketua partai politik dan calon gubernur, dalam acara tersebut tidak ada ajakan untuk memilih maupun penyampaian visi misi calon gubernur.

Acara yang berlangsung hingga Selasa (8/5/2018) dini hari itu mendapat pengawasan ketat dari jajaran Panwascam Tuntang dan Panwaslu desa/kelurahan se Kecamatan Tuntang.

Kompas TV Ferry Juliantono membantah pernyataan Ketum PPP Romahurmuziy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com