Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik Taksi Online, Mahasiswi di Palembang Mengaku Dirampok dan Dicabuli

Kompas.com - 05/05/2018, 13:11 WIB
Aji YK Putra,
Dian Maharani

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Seorang mahasiswi di Palembang, Sumatera Selatan mengaku menjadi korban perampokan dan pelecehan seksual yang dilakukan oleh sopir taksi online dari aplikasi Grab.

Korban diketahui berinisial AN (19) warga kawasan Kecamatan Ilir Timur II Palembang.

“Saya dicekik dari belakang oleh pelaku lain. Mereka mengancam akan membunuh saya jika teriak. Mobil itu lajunya langsung kencang ketika saya mencoba minta tolong,” kata AN saat membuat laporan di Polresta Palembang, Sabtu (5/5/2018).

Baca juga : Pengemudinya Sekap dan Rampok Penumpang, Grab Minta Maaf

Dari kejadian tersebut, korban mengalami luka sayatan.

Infromasi yang dihimpun, kejadian itu berlangsung pada Jumat (4/5/2018) sekitar pukul 10.00 WIB.  

Awalnya, korban memesan taksi online dari pasar Lemabang menuju kawasan Plaju.

Namun, saat berada di depan Rumah Sakit Charitas Palembang, mobil yang dinaiki korban tiba-tiba berbelok keluar dari arah yang dituju. AN yang curiga, sempat meminta driver Grab itu untuk berhenti.

Tba-tiba, mendadak satu pelaku lain keluar dari kursi belakang dan langsung menyekap korban.

Baca juga : Kronologi Penyekapan Penumpang oleh Sopir Grab Car di Tambora

 

Mahasiswi ini kemudian dicabuli oleh pelaku. Pelaku juga melukai tangan korban dengan benda tajam. 

Selama dua jam lamanya, korban dibawa keliling oleh kedua pelaku di dalam mobil. Pelaku juga mengambil ponsel korban. 

Kemudian, mereka menurunkan korban di kawasan jalan Jenderal Sudirman tepatnya di depan MDP IT Store. 

“Saya langsung diturunkan. Disana ada gojek langsung minta tolong antarkan ke rumah teman. Saya tidak bisa melihat pelaku yang di belakang karena kaca spion depan diarahkan ke kiri. Kaca mobilnya gelap sekali. Handphone diambil pelaku,” ujarnya.

Kepala SPKT Polresta Palembang Ipda Rudiansyah membenarkan adanya laporan tersebut dan kini sedang dilakukan tindak lanjut.

"Kami juga sudah melakukan olah TKP dan korban juga sudah melakukan visum," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com