Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjatuh dari Pohon Aren, Saleh Tewas di Depan Anaknya yang Masih Kecil

Kompas.com - 04/05/2018, 22:58 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Farid Assifa

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Saleh Soumena (45), seorang petani di Dusun Tanah Goyang, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku) tewas akibat terjatuh dari pohon aren di hutan dusun tersebut, Jumat (4/5/2018).

Korban terjatuh saat sedang memanen nira untuk dibuat sebagai gula aren. Insiden itu sempat disaksikan langsung oleh anak korban yang masih bocah, Mulyadi Saoumena.

Fadli Boufakar, salah satu tokoh pemuda dusun setempat kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Jumat petang, mengatakan, Hasan dan anaknya, Mulyadi pergi untuk memanen nira sejak Jumat pagi.

“Jadi saat itu korban dan anaknya beristirahat. Setelah itu korban langsung memanjat pohon aren dan dia langsung terjatuh,” kata Fadli.

Dia mengatakan, saat itu Mulyadi yang melihat langsung ayaknya terjatuh segera menghampiri dan mencoba membangunkannya. Namun Hasan tidak sadarkan diri.

Baca juga : 3 Kali Gempa Susulan di Banjarnegara, Pengungsi Bertambah hingga Jatuh Sakit

 

Saat itulah Mulyadi kemudian memutuskan untuk kembali ke kampungnya yang berjarak sekitar 1 kilometer untuk memberitahukan kejadian itu kepada ibu dan kelaurganya.

“Karena ayahnya tidak juga bangun, Mulyadi langsung pulang ke perkampungan untuk memberitahukan kejadian itu,”ujarnya.

Baca juga : Isak Tangis Iringi Pemakaman Korban Helikopter Jatuh di Morowali

Menurut Fadli, segera setelah kabar tersebut tersiar, masyarakat langsung berbondong-bondong menuju lokasi tempat Hasan terjatuh. Sesampainya warga langsung menanduk jasad korban ke untuk dibawa pulang ke rumahnya.

“Tadi saya dan banyak warga disini ikut ke hutan untuk mengambil jenazah korban. Saat itu jasad korban sudah dibawa ke desa asalnya di Negeri Lima, Kabupaten Maluku Tengah,” katanya.

Baca juga : Polisi Pastikan Korban Helikopter Jatuh di Morowali 9 Orang

Kompas TV Risma: "Kalau (Narkoba) Ini Kena Anakmu, Gimana ??!"

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com