Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akbar Tandjung Dukung Syarat LHKPN bagi Calon Anggota Legislatif

Kompas.com - 10/04/2018, 18:22 WIB
Andi Hartik,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Politisi senior Partai Golkar, Akbar Tandjung mendukung rencana Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang akan mewajibkan calon anggota legislatif pada Pemilu Legislatif 2019 untuk menyerahkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN).

Menurutnya, adanya laporan harta kekayaan itu bisa menjadi pertimbangan bagi para pemilih untuk menentukan pilihannya.

"Kalau itu memang jadi persyaratan harus dipenuhi oleh para caleg dan dari itu masyarakat juga akan bisa menilai. Masyarakat bisa memberikan suatu penilaian terhadap hasil LHKPN dari pada calon-calon itu," katanya saat menghadiri Simposium Nasional oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Malang di UMM Inn, Kota Malang, Selasa (10/4/2018).

Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar itu meminta agar setiap partai memperhatikan opini publik yang sedang berkembang. Apalagi, lembaga legislatif kerap dikaitkan dengan persoalan-persoalan yang bersentuhan dengan korupsi.

"Opini-opini saya kira patut jadi perhatian, terutama bagi partai-partai politik. Supaya partai-partai politik itu menyiapkan kader-kader yang memiliki elektabilitas yang kuat untuk dipilih," katanya.

Baca juga : Jika Tak Serahkan LHKPN, Bakal Caleg Terancam Tak Lolos Pileg

"Antara lain pada hari-hari ini kita melihat masyarakat semakin kritis untuk menentukan pilihannya. Khususnya kepada mereka-mereka yang banyak disebut-sebut terkait dengan masalah yang bernuasa korupsi," imbuhnya.

Di internal Golkar sendiri, Akbar sudah mengangkat tema besar untuk mewujudkan Golkar yang bersih. Harapannya, calon anggota legislatif yang mencalonkan diri dari Golkar benar- benar memiliki integritas tinggi.

"Golkar yang bersih. Golkar yang bangkit, Golkar maju dan Golkar yang menang. Jadi empat jargon. Dan, itu saya sebagai wakil ketua dewan kehormatan mengharapkan wajah daripada calon-calon Golkar yang akan datang pun betul-betul menggambarkan empat tema penting itu. Supaya dengan harapan Golkar mendapat peluang untuk meraih kemenangan," katanya.

Baca juga : KPU Akan Koordinasi dengan KPK soal LHKPN Caleg pada Pileg 2019

Pihaknya menargetkan, Golkar bisa memiliki 110 suara di DPR melalui Pemilu Legislatif yang akan datang. Jumlah itu lebih tinggi dibandingkan dengan perolehan pada 2014 yang hanya mendapatkan 91 suara, dan 2009 yang mendapatkan 106 suara di DPR.

"Dan, 110 saya pikir punya kemungkinan untuk menjadi (partai) pemenang," katanya.

Kompas TV Besarnya biaya dalam kontestasi Pilkada yang harus dikeluarkan calon kepala daerah tak jarang berujung tindak pidana korupsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com