Tingkatkan Konsentrasi Tempuh UNBK, Siswa di Gunung Kidul Diajak Berdoa dan Bermain

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah upaya dilakukan untuk meningkatkan konsentrasi siswa dalam menempuh Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Di salah satu sekolah di Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, para siswa diajak bermain dan diberikan susu untuk menghilangkan grogi saat mengerjakan ujian.

Pemandangan berbeda di SMA Muhammadiyah Al Mujahidin, Wonosari, sebanyak 59 siswa peserta ujian mengikuti tadarus Quran, pembacaan Asmaul Husnah, dan shalat dhuha.

Lalu mereka dikumpulkan di aula sekolah untuk melakukan fun game dengan cara unik, misalnya menggenggam tangan dan melepaskan.

"Ikuti apa yang saya lakukan, dan jangan ikuti apa yang saya katakan," kata Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah Wonosari, Wahyudi, Selasa (10/4/2018).

Tentu cukup sulit mengikuti arahan yang berbeda dengan gerakan, hal ini membutuhkan konsentrasi tinggi.

Baca juga: Komputer Terbatas, Sekolah di Kupang Pinjam Laptop Siswa Saat UNBK

Namun, kegiatan ini cukup membuat para siswa menjadi cair dan terhibur. Setelah melakukan kegiatan ini, para siswa diberikan sarapan berupa susu dan biskuit dari sekolah.

Upaya ini dilakukan agar para siswa bisa lebih segar dan santai ketika mengerjakan soal ujian.

"Pemberian susu dan biskuit ini karena sebagian dari siswa kami rumahnya jauh, dan mohon maaf dari kalangan kurang mampu sehingga pemberian sarapan tambahan ini diharapkan motivasi siswa," ucapnya.

Salah seorang siswa SMA Muhammadiyah 1 Wonosari, Anis Sundari, mengatakan, penambahan fasilitas ini cukup membantu dalam kesiapan dalam menempuh ujian.

"Selain itu, kami juga banyak diberi motivasi. Semoga persiapan maksimal ini bisa menghasilkan hasil yang maksimal juga," ujar Anis.

Kepala Balai Dikmen Gunung Kidul Sukito menjelaskan, UNBK SMA/MA di Gunung Kidul diikuti sebanyak 2.576 siswa. Terbagi menjadi 11 SMA negeri dan 11 SMA swasta. Selain itu, ada satu MA negeri dan lima MA swasta.

UNBK kali ini ada sejumlah sekolah yang menumpang UNBK, di antaranya SMA PGRI, SMA Pembangunan 1 Wonosari, dan SMA Pembangunan 4 Playen.

"Karena peralatan kurang sekolah terpaksa digabung," jelasnya.

Baca juga: Dinilai agar Lebih Konsentrasi, Siswa MTsN di Magelang Nobar Film Sebelum UNBK