Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menristek Dikti: Gerakan Radikalisme di Perguruan Tinggi Relatif Turun

Kompas.com - 07/03/2018, 15:33 WIB
Wijaya Kusuma,
Reni Susanti

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Mohamad Nasir mengatakan, gerakan radikalisme di perguruan tinggi sudah relatif turun.

Turunnya gerakan tersebut berkat gencarnya program antiradikalisme dan wawasan kebangsaan bela negara pada 2017.

"Relatif (gerakan radikalisme di perguruan tinggi) sekarang turun," ujar Mohamad Nasir saat menghadiri Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Kopertis Wilayah XIV Papua dan Papua Barat di Yogyakarta, Rabu (7/3/2018).

Mohamad Nasir mengungkapkan, gerakan antiradikalisme, wawasan kebangsaan, dan belanegara pada 2017 lalu berimbas positif. Terbukti dari penurunan di 2018. Namun ia tidak bisa mempresentasekan penurunan tersebut. 

(Baca juga : Radikalisme Muncul karena Ketidakadilan)

Indikator penurunannya adalah, kini tidak ada lagi gejolak radikalisme di perguruan tinggi. Termasuk sudah tidak ada lagi aksi demo mahasiswa tentang isu-isu radikalisme.

"Indikatornya gejolak demo (isu radikalisme) di kampus, gejolak kegiatan radikalisme di kampus hampir tidak ada," pungkasnya. 

Kompas TV Jika tidak bertentangan dengan Pancasila, mestinya organisasi tersebut santai - santai saja menanggapi lahirnya produk hukum anti-radikalisme.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com