Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Pria Penuh Luka Lebam Tewas Mengembang di Pelabuhan Tual

Kompas.com - 26/02/2018, 15:33 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Kompas TV Puluhan rumah dan kios di Pedongkelan, Cengkareng Kamis (1/2) malam terbakar. Diduga kebakaran akibat hubungan pendek arus listrik dari sebuah rumah makan.

AMBON, KOMPAS.com - Sesosok mayat lelaki tanpa identitas ditemukan mengembang di kawasan Ppantai Pelabuhan, Yos Sudarso Kota Tual, Maluku, Senin (26/2/2018).

Pria yang belum diketahui identitasnya itu ditemukan dengan kondisi wajah penuh luka lebam. Mulut dan hidungnya mengeluarkan darah.

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengatakan, jasad korban pertama kali ditemukan mengembang oleh seorang sekuriti bernama Hendrikus Ohoiletjaan saat berada di sekitar kawasan tersebut.

“Jasad korban ditemukan sekira pukul 07.30 WIT di bagian selatan pelabuhan,” kata Roem kepada Kompas.com, Senin (26/2/2018).

Dia menyebut, saat ditemukan, korban hanya mengenakan celana pendek warna merah dan tidak memakai baju. Roem juga menyampaikan ciri-ciri korban berkulit hitam, berambut keriting dan memiliki ukuran tinggi badan 162 centimeter.

“Korban juga memakai gelang besi putih di bagian tangan kirinya,” ujarnya.

Baca juga : Polisi Kendal Temukan Mayat Wanita yang Dicor Dalam Bak Mandi

Dia menyebut, polisi yang mengetahui informasi tersebut langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP. Saat ini, jasad korban telah dibawa ke rumah sakit setempat untuk keperluan otopsi.

“Sudah dilakukan oleh TKP dan jasad korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk di otopsi,” katanya.

Saat disinggung soal luka lebam dan darah yang keluar dari mulut dan hidung korban, Roem belum dapat memastikan apakah korban tewas karena dibunuh ataukah bukan.

"Kalau soal itu masih dalam pemeriksaan, saya belum dapat laporannya dari polres,” katanya.

Baca juga : Mayat Perempuan dan Janin Ditemukan di Sungai, Diduga Korban Pembunuhan

Sementara itu, Kapolres Maluku Tenggara AKBP Indra Fadilla Siregar yang dihubungi secara terpisah oleh Kompas.com tidak bisa dikonfirmasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com