Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Perintahkan Jajarannya untuk Silaturahim dengan Persatuan Islam

Kompas.com - 24/02/2018, 21:43 WIB
Agie Permadi,
Heru Margianto

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian perintahkan jajarannya untuk bergandengan tangan dengan Persatuan Islam (Persis) dalam menjaga silaturahmi dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta mengisi kemerdekaan Indonesia.

"Polri siap bersama dengan Persatuan Islam untuk mengisi kemerdekaan ini. Saya akan perintahkan kepada seluruh jajaran kepolisian untuk bergandengan tangan bersilaturahmi dengan seluruh Persatuan Islam di mana pun berada," kata Tito dalam sambutannya pada acara Silaturahmi Akbar Jamaah Persis di Monumen Perjuangan, Jalan Dipati Ukur, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (24/2/2018).

Dalam sejarahnya, kata Tito, Persis telah mengambil bagian penting dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia. Persis juga berperan mengisi kemerdekaan dengan pendidikan dan dakwah untuk menyebarkan Islam di Indonesia.

"Cukup banyak tantangan yang kita hadapi, internal juga eksternal. Kita tentu berharap bangsa ini tetap utuh dalam kerangka kesatuan Republik Indonesia," ujar Kapolri. 

Jangan sampai, lanjut dia, Indonesia sebagai negara Islam terbesar di dunia ini hancur berantakan seperti Unisoviet, Yugoslavia, atau menjadi kisruh seperti di Irak, Suriah dan negara lainnya.

"Saya sangat berharap banyak segenap keluarga Persis dapat memberikan kontribusi bagi kesatuan umat Islam, persatuan Islam. Ini betul- betul akan memberikan kontribusi yang lebih luas dan perlu bergandengan tangan dengan segenap warga lain?" ujar dia.

Ketua Umum Persis Pusat Aceng Zakaria mengatakan, bagi Persis mempertahanakan NKRI bukan sekadar soal fanatisme kebangsaan semata, tapi juga bagian dari ijtihad para ulama dengan semangat dakwah Islam.

"Membela dan mempertahankan NKRI merupakan kewajiban historis dan politis sekaligus kewajiban dalam berdakwah," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com