Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenguk Pengurus Ponpes yang Dianiaya, Uu Minta Pelaku Dihukum Setimpal

Kompas.com - 31/01/2018, 16:29 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Bakal calon wakil gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mendatangi Rumah Sakit Al Islam, Kota Bandung, Selasa (30/1/2018) malam.

Kedatangan Bupati Tasikmalaya itu untuk menjenguk KH Umar Basri alias Ceng Emon (60) Pengurus Pondok Pesantren Al Hidayah, Cicalengka, Kabupaten Bandung, yang dianiaya seorang pria berinisial A (55) Sabtu (27/1/2018) pagi.

“Kondisi (Ceng Emon) membaik, tapi masih sangat mengkhawatirkan karena masih terlihat banyak lebam, memar," kata Uu di Bandung, Rabu (31/1/2018).

Pasangan Ridwan Kamil dalam ajang Pilkada Jawa Barat 2018 ini mengaku kunjungannya ke Ceng Emon sebagai bentuk penghormatan santri kepada ulama. Ia menolak, kedatangannya dikait-kaitkan dengan keikutsertaannya dalam Pilkada Jabar 2018.

"Saya sebagai generasi muda yang juga lahir dari lingkungan pondok pesantren, saya diajarkan keluarga saya harus taat ke orangtua, kiai, guru,” tuturnya.

(Baca juga : Video Jogednya Viral, Ini Respons Uu Ruzhanul Ulum)

Sebagai seorang santri, Uu menilai, ulama harus mendapatkan penghormatan dan penjagaan yang baik di tengah-tengah masyarakat.

"Karena dengan keimanan dan keilmuan agamanya yang tidak dimiliki semua orang," katanya.

Ketika menjenguk, Uu mengaku mendapat cerita yang menunjukkan betapa tingginya rasa kecintaan KH Umar Basri terhadap pendidikan agama dan lingkungan pesantren.

"Tadi juga bertemu istri beliau dan beberapa santri. Tadi didapatkan cerita bahwa setelah dianiaya, beliau tidak minta diantar ke rumah sakit, tapi ingin ke madrasah, ingin tetap mengajar meski berlumuran darah," jelasnya.

Saat ini, lanjut Uu, sangat sulit untuk mencari sosok ulama yang seperti Ceng Emon. Sebab, Uu menilai pimpinan Pengurus Pondok Pesantren Al Hidayah, Cicalengka, Kabupaten Bandung tersebut benar-benar bisa menjadi panutan tidak hanya bagi santri-santrinya.

(Baca juga : Maju Pilkada Jabar, Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum Jual Pengalaman)

"Kalau kiai, setelah tiada dua, tiga sampai sepuluh tahun belum ada gantinya. KH Zainudin MZ, KH HZ Mutaqien, sampai sekarang belum ada bermunculan seperti apa (gantinya)," akunya.

Uu berharap, pelaku penganiayaan terhadap KH Umar Basri bisa diproses sesuai hukum yang berlaku. "Tentu saya berharap pelaku dihukum yang setimpal yang bisa memberi efek jera," tandasnya.

Kompas TV Ridwan Kamil dan UU menjadi kandidat pertama yang mendaftar di Pilkada Provinsi Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com