Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertimpa Pohon Mangga dan Tiang Listrik, 1 Tewas, 3 Luka-luka

Kompas.com - 29/01/2018, 21:17 WIB
Syarifudin

Penulis

BIMA, KOMPAS.com - Angin kencang disertai hujan dengan intesitas ringan melanda wilayah Bima, Senin (29/01/2018). Akibat bencana angin kencang ini, sejumlah pohon di Kota Bima tumbang dan menimpa 4 pengendara.

Dari empat pengendara, satu orang dinyatakan tewas tertimpa pohon mangga dan tiang listrik saat melintasi Jalan Soekarno Hatta. Sementara tiga korban lainnya mengalami luka-luka.

"Angin kencang merobohkan pohon mangga dan tiang listrik tumbang menutup ruas jalan dan mengakibatkan tiga korban luka dan satu korban meninggal dunia," Kepala BPBD Kota Bima, Syarafuddin, Senin.

Ia mengatakan, korban meninggal diketahui seorang pelajar bernama Anis istikomah (17) warga Kelurahan Melayu. Ia meninggal di rumah sakit setelah beberapa jam mendapat perawatan medis.

 

(Baca juga : Banjir dan Angin Kencang di Makassar, Pohon Tumbang dan Tembok Roboh)

Sedangkan tiga korban lainnya, Atika (15), Mulyadi (36), dan seorang anak berusia 4 tahun, tengah dirawat intensif karena mengalami luka parah di bagian kaki dan tangan.

"Semua korban berhasil dievakuasi dan dilarikan ke RSUD Bima. Namun satu orang tidak tertolong. Korban meninggal dunia akibat patah tulang di bagian kaki dan tangan," tutur Syarafuddin.

Selain menelan korban jiwa, angin kencang ikut merobohkan 3 pohon besar di sejumlah ruas jalan dan pemukiman warga. Akibatnya, arus lalu lintas sempat lumpuh. 

Namun tidak lama berselang, arus lalu lintas kembali normal setelah petugas gabungan dikerahkan ke lokasi untuk membersihkan pohon-pohon yang menutup ruas jalan.

Berdasarkan data BPBD, kerusakan rumah yang ditimbulkan akibat bencana angin kencang di daerah itu masih tergolong ringan.

"Alhamdulillah tidak ada kerusakan parah. Rumah warga hanya mengalami kerusakan ringan di bagian atap akibat tersapu angin," ucap Syarafuddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com