Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komplotan Penculik Anak yang Minta Tebusan Rp 3 Miliar Ditangkap, Salah Satunya Staf DPRD

Kompas.com - 10/01/2018, 11:40 WIB
Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com — Kasus penculikan anak 1,5 tahun, Hanum, dapat diungkap aparat kepolisian. Empat pelaku penculikan ditangkap, salah satunya anggota staf DPRD Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.

Empat pelaku penculik Hanum adalah Risal (28), Yusfikar Majid alias Yus (34), Ayu Yuliasri alias Ayu (30), dan Anwar. Keempatnya ditangkap di tempat berbeda di Sulsel.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani mengatakan, setelah melakukan penculikan terhadap Hanum dan menyekap tantenya, Etik, di rumah korban di kompleks IKIP, Jalan Raya Pendidikan, Kecamatan Rappocini, Makassar, keempat pelaku lalu bersembunyi sambil menunggu tebusan yang diminta sebesar Rp 3 miliar.

Namun, belum juga tebusan diperoleh, keempat pelaku merasa ketakutan karena peristiwa penculikan ini heboh di Makassar dari media sosial.

(Baca juga: Bocah 1,5 Tahun Diculik, Tantenya Diborgol Pelaku)

Dari situ, kata Dicky, keempat pelaku berinisiatif mengembalikan Hanum kepada orangtuanya.

Namun, Hanum hanya dilepaskan seorang diri di pinggir jalan poros perumahan Telkomas, Kecamatan Tamalanrea. Di situlah, Hanum ditemukan menangis oleh warga sekitar lalu diserahkan ke Markas Polsekta Tamalanrea.

"Dari empat pelaku, otak penculikan ini adalah Yus yang tak lain ipar dari orangtua korban. Yus ini yang menyusun semua skenarionya dan memerintah ketiga rekannya. Setelah melakukan penculikan, Yus kembali ke rumah korban dan berpura-pura prihatin atas kejadian itu sekaligus memantau situasi. Namun, desakan dari rekan-rekannya, Yus akhirnya kembali ke rumah Ayu di perumahan Telkomas yang menjadi tempat persembunyiannya," kata Dicky saat dikonfirmasi, Rabu (10/1/2018).

Setelah berdiskusi, lanjut dia, keempatnya sepakat melepaskan Hanum dan menaruhnya di pinggir jalan poros di perumahan tersebut.

"Dari pengakuan ketiga tersangka, mereka disuruh Yus menculik Hanum. Dari pengakuan Yus, dia nekat melakukan penculikan itu dilatarbelakangi sakit hati. Menurut Yus, kedua orangtua Hanum sombong dan angkuh. Dari situlah, Yus merencanakan skenario penculikan hingga meminta uang tebusan Rp 3 miliar. Padahal, Yus ini adalah PNS dan bertugas sebagai anggota staf di kantor DPRD Barru," katanya.

Sebelumnya diberitakan, kasus penculikan anak terjadi di Makassar, Selasa (9/1/2018) sekitar 11.00 Wita. Pelaku berhasil menculik anak 1,5 tahun serta menyekap tantenya dengan tangan diborgol dan mulut diplakban.

Menurut informasi yang diperoleh di sekitar lokasi penculikan anak di kompleks IKIP F2 No 12, Jalan Raya Pendidikan, Kelurahan Tidung, Kecamatan Rappocini, anak 1,5 tahun yang diculik bernama Hanum. Sementara tante sang anak yang disekap bernama Etik (34).

Kompas TV Penangkapan pelaku penculikan anak didasari laporan kepolisian Korsel melalui Kedutaan Besar Korsel di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com