Tanya soal Perampasan Motor, Kakak Beradik Diseret dan Dikeroyok

MAKASSAR, KOMPAS.com - Dua orang kakak beradik, Muhammad Aras dan Amri menjadi korban perampasan motor. Tak hanya itu, mereka dikeroyok pegawai perusahaan pembiayaan di Jalan AP Pettarani, Makassar, Senin (8/1/2018).

Peristiwa pengeroyokan dua orang nasabah ini terjadi di samping kantor Adira Finance Jalan AP Pettarani. Aksi pengeroyokan ini pun sempat terekam video yang diunggah di media sosial.

Dalam video itu, kedua korban diseret dan dikeroyok oleh karyawan perusahaan pembiayaan. Video ini menjadi viral dan mendapat berbagai komentar netizen yang mengecam aksi tersebut. 

Kepala Polsekta Panakukang, Kompol Ananda F Harahap yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa pengeroyokan tersebut. Saat ini, kakak beradik yang menjadi bulan-bulanan karyawan Adira Finance menjalani pemeriksaan.

"Korban sudah diterima laporannya, sudah divisum dan saat ini sementara di BAP di Polsekta Panakukang," tuturnya.

(Baca juga : Aksi Menculik Bocah Terekam CCTV, 2 Pria Ditangkap dan Dikeroyok Warga )

Ananda menjelaskan, peristiwa pengeroyokan terjadi ketika kedua korban mendatangi kantor Adira Finance untuk mempertanyakan perampasan motor di Jalan Sultan Alauddin.

Kedua korban mempertanyakan prosedur pencairan dana di Adira Finance, di mana kedua korban tidak pernah mengajukan permohonan peminjaman kredit. 

"Mempertanyakan dua masalah itu, kedua korban terlibat perdebatan dengan pimpinan Adira Finance. Kedua korban lalu diusir dari ruangan dan saat itu karyawan Adira Finance menyeret kedua korban dari lantai 3 hingga ke depan kantor," ucapnya.

"Sesampainya di luar, kedua korban dikeroyok karyawan Adira yang berjumlah banyak," tutupnya.

(Baca juga : Dituduh Goda Perempuan, Dua Pria Dikeroyok Pakai Pedang dan Gergaji )

Ananda menambahkan, polisi telah mendatangi TKP dan sampai saat ini belum ada karyawan Adira Finance yang diamankan.

"Korban baru kita periksa, sambil menunggu karyawan Adira Finance yang melakukan pengeroyokan terekam video segera menyerahkan diri," pungkasnya.