Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Komisi V DPR: Kehadiran Kapal Tol Laut di NTT Tak Berdampak bagi Masyarakat

Kompas.com - 22/12/2017, 06:33 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis


KUPANG, KOMPAS.com - Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemi Francis menyebutkan, kehadiran kapal tol laut di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak memberi dampak bagi masyarakat.

Hal itu disampaikan Fary kepada sejumlah wartawan saat meninjau dan melihat langsung kapal tol laut Camara Nusantara I di Pelabuhan Tenau Kupang, NTT, Kamis (21/12/2017).

Menurut Fary, ada beberapa catatan yang masih perlu diperbaiki dan dievaluasi setelah dirinya mendapat sejumlah laporan dari masyarakat.

"Saya dapat informasi bahwa berat badan sapi yang dikirim dari NTT menyusut saat tiba di Jakarta, padahal disediakan makanan di atas kapal. Semestinya jaminan berkaitan susut badan sapi itu bisa diatur sehingga masyarakat tidak dirugikan," tuturnya.

Selain itu, lanjut Fary, pengiriman barang dalam kontainer yang diangkut dengan kapal tol laut dikuasai oleh orang tertentu saja sehingga masyarakat umum yang ingin mengirim barang pun tidak bisa.

Padahal, kata Fary, pengiriman kontainer menggunakan tol laut harganya jauh lebih murah jika dibandingkan dengan kapal konvensional.

Baca juga: Ada Tol Laut, Harga Semen di Wamena Turun Jadi Rp 300.000

Ia mencontohkan pengiriman kontainer dari Surabaya menuju Kupang, jika menggunakan kapal tol laut, harganya berkisar antara Rp 4 juta hingga Rp 4,5 juta.

Harganya akan lebih mahal jika menggunakan kapal umum lainnya yang berkisar antara Rp 7 juta hingga Rp 8 juta.

Fary menjelaskan, barang yang dimuat melalui kontainer kapal tol laut sampai di tujuan karena biaya pengirimannya murah, semestinya harganya juga turun. Namun, di daerah kepulauan seperti Flores dan Sumba serta lainnya, harganya malah tidak turun.

"Saya kira tujuan akhir dari tol laut ini tentu tidak tercapai kalau akhirnya kita melihat kondisinya seperti ini. Kami masih menunggu laporan dan saya juga melakukan analisis bahwa dengan kehadiran tol laut tidak memberikan dampak pada penurunan harga, apalagi menjelang Natal dan tahun baru ini," ucapnya.

Fary pun berharap sejumlah persoalan ini bisa diperbaiki dengan baik.

Kompas TV Pemerintah memastikan waktu bongkar muat alias dwelling time di pelabuhan tidak akan kembali molor di atas 3 hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com