Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Punya Kursi di Jateng, Hanura Tunggu Instruksi dari Pusat

Kompas.com - 20/12/2017, 07:54 WIB
Ari Widodo

Penulis


DEMAK, KOMPAS.com - Sejumlah tokoh dan kader partai mulai bermunculan menjelang Pilkada Jateng 2018. Sebagai contoh, Partai Gerindra resmi mengusung Sudirman Said dan PKB mengusung Marwan Jafar sebagai kandidat orang nomor satu di Jawa Tengah.

Namun, dalam ajang pesta demokrasi lima tahunan tersebut, Partai Hanura hanya bisa menjadi penonton. Setiap langkah politik yang diambil masih menunggu instruksi dari DPP, apalagi Hanura tidak mempunyai kursi di DPRD Provinsi Jawa Tengah.

"Belum ada keputusan pusat kami mendukung siapa. Semua masih menunggu instruksi DPP. Kami dukung yang menang saja," kata Ketua Bidang Pertahanan, Intelijen, Luar Negeri, dan Kominfo DPP Partai Hanura Obrien Sitepu saat melakukan safari politik di Kabupaten Demak, Selasa (19/12/2017) sore.

Menurut dia, belum saatnya membicarakan Pilkada Jateng karena memang masih menunggu keputusan pimpinan partai. Hal yang terpenting bagaimana Hanura terus memanasi mesin politik hingga ke akar rumput. Salah satunya dengan safari politik lintas Jawa, Hanura menyapa daerah.

Baca juga: Tak Ingin Kader yang Diusung Bermasalah, Hanura Konsultasi ke KPU

Dalam kunjungannya ke Kota Wali, selain berziarah di Makam Sunan Kalijaga dan shalat di Masjid Agung Demak, tim safari politik Partai Hanura juga singgah ke kantor DPC Partai Hanura Kabupaten Demak.

"Banyak target ke depan, ada caleg pileg dan pilpres. Makanya, mesin partai harus kami panasi dulu. Ibaratnya, kalau mesin sudah panas jalannya kan juga enak," ujarnya.

Safari politik lintas Jawa tersebut, sambung Obrien, untuk mempererat silaturahim antara pusat dan daerah. Selain itu, untuk menjalin hubungan emosional dan aspiratif antara kader partai di daerah dengan nasional.

"Kami datang menyapa seluruh masyarakat daerah. Hanura bali ndeso, iso rumongso (rendah hati)," ucap Obrien.

"Kita ingin membangun persatuan dan kesatuan antara partai maupun negara. Kita kuat, NKRI tentunya juga terbantu," pungkasnya.

Kompas TV KPU menyampaikan hasil penelitian administrasi perbaikan partai politik calon peserta Pemilu tahun 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com