PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Empat kasus difteri ditemukan di Kepulauan Bangka Belitung. Dua di antaranya, pasien anak, meninggal dunia sebelum sempat menjalani perawatan lanjutan.
“Dua pasien meninggal masing-masing berjenis kelamis laki-laki dan perempuan merupakan warga Bangka Selatan yang sebelumnya sempat dirawat di RSUD Toboali,” kata Kepala Seksi Survei dan Imunisasi Dinkes Kepulauan Bangka Belitung, Rais Haru kepada Kompas.com, Senin (18/12/2017).
Rais mengungkapkan, dua pasien lainnya yang dinyatakan suscpect difteri berada di Bangka Tengah dan Belitung Timur.
“Kedua pasien yang juga masih anak-anak kondisinya mulai membaik. Bahkan satu yang di Bangka Tengah hanya sempat diduga suspect difteri,” kata Rais.
Dinas Kesehatan Kepulauan Bangka Belitung, kata Rais, meminta tambahan pasokan anti difteri serum (ADS) pada Kemenkes karena saat ini masih mengandalkan stok tersisa yang jumlahnya sedikit.
Baca juga : 14 Orang Meninggal akibat Difteri di Jawa Barat
Ada pun untuk pencegahan dini, Dinas Kesehatan setempat telah melakukan sosialisasi dan imunisasi di daerah yang muncul kasus difteri.
“Perilaku hidup bersih jadi kunci mencegah penyakit menular ini,” pungkasnya.