BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang juga bakal calon gubernur dalam ajang Pilkada Jawa Barat 2018 mengisyaratkan pasrah jika Partai Golkar mencabut dukungan dari dirinya.
“Saya tidak dalam posisi bisa mengubah-ubah yang namanya surat dukungan ya, karena itu tergantung dinamika di partai masing-masing,” kata Ridwan Kamil saat ditemui di rumah dinasnya, Jalan Dalemkaum, Kota Bandung, Senin (18/17/2017).
Lebih lanjut pria yang akrab disapa Emil tersebut menambahkan, jika memang Partai Golkar resmi mencabut dukungan, dia akan fokus untuk mempererat kebersamaan dengan tiga partai pendukung lainnya.
Menurut dia, tanpa Partai Golkar, tiket untuk melaju di Pilkada Jawa Barat 2018 sudah dipegangnya.
“Saya fokus pada partai yang sudah fix (mendukung) yaitu Nasdem, PKB dan PPP yang kalau dijumlah totalnya juga sudah 21 (kursi), artinya kalaupun iya berita itu, majunya saya ke Pilgub masih memadai,” tuturnya.
Baca juga : Partai Golkar Cabut Dukungan, Ridwan Kamil Sebut Baru Kabar Burung
Selebihnya, Emil tidak bisa berkomentar banyak sebelum menerima surat resmi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.
“Saya belum menerima secara resmi suratnya. Dulu juga waktu ada gosip SK keluar, saya enggak berkomentar karena saya belum pegang. Baru setelah pak Idrus Marham datang ke saya membawa suratnya, saya pegang, dan ada tandatangan basahnya, baru saya berkomentar,” tandasnya.