SIDOARJO, KOMPAS.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansah meminta Gubernur Bali Made Mangku Pastika memperbarui surat keterangan (SK) Tanggap Darurat untuk bencana erupsi Gunung Agung.
SK itu, kata Khofifah, penting untuk menjamin ketersediaam logistik bagi pengungsi erupsi Gunung Agung yang tersebar di 224 titik.
"SK tanggap darurat Gubernur Bali habis masanya per 2 hari lalu. Kemarin saya sudah minta diperbarui SK yang sama," kata Khofifah usai Rakor Pendampingan Rastra di Surabaya, Selasa (28/11/2017).
Pemerintah, kata Khofifah, mempunyai 278.000 ton cadangan beras pemerintah (CBP) yang siap didistribusikan ketika terjadi bencana alam.
Setiap daerah yang mengalami bencana dengan kategori tanggap darurat, maka bupati bisa mengeluarkan SK untuk 100.000 ton CBP.
"Dan, apabila sudah terpakai, maka SK gubernur dapat dikeluarkan untuk 200.000 ton CBP," terang Khofifah.
Baca juga : Status Tanggap Darurat Erupsi Gunung Agung sampai Awal Desember
Kemensos, kata Khofifah, sudah mengonsolidasikan ribuan relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk terjun langsung ke lokasi bencana erupsi. Selain datang dari Jakarta, relawan Tagana juga datang dari daerah sekitar Bali seperti Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat.