Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Kunjung Pulang, Seorang Petani Ditemukan Tewas di Sawahnya

Kompas.com - 24/11/2017, 20:19 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho

Penulis

GROBOGAN, KOMPAS.com — Tangisan Sutiyem (60), warga Dusun Jambangan, Desa Mangunrejo, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, memecah keheningan di area persawahan setempat, Jumat (24/11/2017) siang.

Suami Sutiyem, Gunadi, yang sebelumnya pamit hendak beraktivitas ke sawah ditemukan sudah tidak bernapas lagi.

Petani berusia 70 tahun itu ditemukan meninggal dalam posisi tengkurap di lahan persawahan miliknya yang terendam genangan air hujan.

Jasad kakek renta yang mengenakan baju putih lengan panjang dan celana pendek warna hitam itu tampak kaku. 

"Pagi tadi pamit pergi ke sawah, tapi hingga rampung shalat Jumat kok belum pulang. Saya kemudian mencarinya ke sawah. Ternyata pamit itu adalah pamit Bapak yang terakhir," ujar Sutiyem sambil menangis.

Jasad Gunadi kali pertama ditemukan beberapa petani yang kebetulan melintas sekitar pukul 13.50 WIB. Mengetahui Gunadi sudah tak bergerak dan merespons, mereka kemudian memberitahukan kepada Sutiyem dan pihak kepolisian.

"Bapak itu pendiam dan baik. Tak pernah punya masalah," tutur Sutiyem.

Baca juga: Petik Merica, Seorang Petani Tewas Tersambar Petir

Kapolsek Pulokulon AKP Juhari menyampaikan, begitu mendapat laporan perihal kematian Gunadi, tim Inafis Polres Grobogan langsung diterjunkan untuk menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP). Jasad Gunadi kemudian dibawa ke puskesmas terdekat untuk diperiksa oleh tim medis.

"Hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya unsur penganiayaan. Hasil keterangan pihak keluarga, Gunadi punya riwayat penyakit sesak napas yang sering kambuh. Dugaan korban meninggal karena penyakitnya kambuh. Keluarga ikhlas dan langsung dimakamkan," kata Juhari.

Kompas TV Seorang Petani Tewas Tertabrak Kereta Api
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com