BANDUNG, KOMPAS.com - Pembangunan Taman Asia Afrika di kawasan Kiaracondong mulai dibangun. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil hadir dalam acara peletakan batu pertama, Jumat (3/11/2017).
Ridwan mengatakan, taman memiliki fungsi ganda. Selain jadi ruang terbuka baru bagi warga Bandung, di taman itu nantinya bakal dibangun danau buatan yang berfungsi sebagai penangkal banjir di kawasan Bandung Timur.
"Totalnya lumayan 2,6 hektar sangat luas, nanti disebar dalam beberapa ruang terbuka hijau dan danau. Danau ini sekaligus pengendali juga. Jadi tidak hanya estetika tetapi menjadi serapan saat hujan. Jadi saluran-saluran kita arahkan ke sini dengan teknologi filter air," ucap Emil, sapaan akrabnya.
Selain itu, sesuai namanya, taman itu akan sangat kental nuansa negara-negara Asia dan Afrika dengan tersedianya zona khusus negara Asia dan Afrika. Emil juga meminta agar pengembang membuat tiang pondasi yang berornamen tokoh-tokoh negara Asia dan Afrika.
(Baca juga : Kota Bandung Segera Miliki Taman Asia Afrika Seluas 2,6 Hektar)
"Tolong nanti tiangnya jangan tiang standar, tapi tiangnya yang gagah sehingga tiangnya sendiri jadi elemen landscape yang luar biasa," ucapnya.
"Setiap tiang saya titip ada pengetahuan tentang negara dalam bahasa Indonesia dan Inggris sehingga mereka tahu tokoh-tokohnya negara-negaranya," tambahnya.
Emil menjelaskan, konsep dasar taman itu yakni kawasan ruang terbuka hijau yang memiliki nilai edukatif untuk warga dengan tema Asia dan Afrika.
"Jadi datang piknik sambil berpengetahuan kalau itu terjadi layaklah kami sebagai Kota Bandung untuk menebarkan kepada seluruh negara Asia Afrika bahwa memang ibukota solidaritas Asia Afrika itu ada di kota Bandung," jelasnya.