Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter RS Sulbar Mogok Kerja, Pasien Meninggal karena Tak Tertangani

Kompas.com - 06/10/2017, 19:49 WIB
Junaedi

Penulis

MAMUJU, KOMPAS.com - Aksi mogok kerja yang digelar puluhan dokter spesialis dan dokter umum Rumah Sakit Regional Sulawesi Barat di Mamuju menyebabkan pasien telantar.

Seorang pasien di antaranya bahkan meninggal dunia lantaran tidak mendapat penanganan dokter rumah sakit rujukan tersebut.

Pasien yang meninggal tersebut dirawat ruang inap Maleo Rumah Sakit Regional Sulawesi Barat. Pasien yang dirawat sejak tiga hari lalu ini mengembuskan nafas terakhirnya pada Jumat (6/10/2017).

Andriani, salah satu keluarga pasien, menyebutkan bahwa kerabatnya sudah tiga hari menunggu kedatangan dokter spesialis. Namun, hingga pasien meninggal, tak ada satu pun dokter yang datang.

"Bayangkan, Pak, sudah tiga hari masuk rumah sakit belum ditangani dokter. Kami sudah merengek-rengek minta bantuan, tapi hanya dijanji-janji saja sampai pasien meninggal dunia," kata Andriani, Jumat.

Baca juga: Dokter Ditampar oleh Ketua DPRD, 17 Dokter Magang Dipindahkan

Ketua Komite Medik RSU Regional Sulawesi Barat Herpandi Rahim, yang ditemui wartawan mengatakan, pihaknya tidak akan melayani pasien sebelum obat obatan, bahan-bahan habis pakai, fasilitas penunjang laboratorium, radiologi, dan alat serta prasarana ruang operasi tersedia di rumah sakit tersebut. Dia berdalih tidak bisa melayani pasien secara maksimal karena minim fasilitas.

"Kami para dokter bersepakat tidak akan melayani pasien sampai tuntutan pengadaan obat dan sarana lainnya dipenuhi," kata Herpandi yang juga dokter spesialis di RS tersebut.

Dalam pernyataan sikapnya, puluhan dokter mendesak direktur RS Regional Sulbar untuk mundur dari jabatannya karena dinilai gagal dalam mengelola rumah sakit sehingga berdampak pada menurunnya kualitas pelayanan kesehatan masyarakat.

Baca juga: Ketua DPRD Tampar Dokter karena Jawaban Dokter yang Bernada Ejekan

Para dokter menyatakan akan kompak tidak masuk kerja dan melayani pasien sampai manajemen rumah sakit menyediakan peralatan pendukung.

Kompas TV Pemkot Bandung meluncurkan Mobil Kasih alias Mobil Konseling Silih Asih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com