BANGKALAN, KOMPAS.com - Anggota Satuan Reserse Kriminal Polres Bangkalan, gagal menangkap HF pelaku penembakan yang terjadi di halaman kantor Unit Layanan Pelelangan (ULP), Jumat (15/9/2017). Jejak HF menghilang setelah beberapa menit dari kejadian penembakan.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bangkalan, Ajun Komisaris Polisi Anton Widodo menjelaskan, pengejaran terhadap pelaku dilakukan mulai dari tempat kejadian perkara sampai ke belakang Stadion Gelora Bangkalan (SGB).
"Kita kejar pelakunya sampai melewati SGB tapi tidak ketemu," kata Anton Widodo.
Jarak antara kantor ULP dengan gedung SGB berkisar 600 meter, karena masih melewati kantor Dinas Sosial Pemkab Bangkalan. Namun ada warga yang melihat bahwa pelaku melarikan diri dengan membonceng motor ke arah utara.
Baca juga: Ada Suara Tembakan di Kantor Pemkab Bangkalan, Warga Terkejut
Anton mengatakan, meskipun gagal menangkap pelaku, polisi mengamankan beberapa orang yang diduga pendukung kedua kontraktor yang terlibat dalam kericuhan di kantor ULP. "Ada banyak yang kami amankan. Mereka juga membawa senjata tajam yang diselipkan di balik baju dan juga disimpan di dalam mobilnya," ucapnya.
Untuk memastikan kasus penembakan ini, pihaknya akan melakukan penyelidikan dan segera melakukan gelar perkara. Selain itu, pelaku juga akan terus dilakukan pengejaran.
Sebelumnya diberitakan, dua kontraktor asal Bangkalan terlibat kericuhan di kantor ULP Pemkab Bangkalan. Kericuhan dipicu karena lelang proyek pembangunan jalan. Kericuhan diwarnai dengan penembakan. Seorang orang dinyatakan terluka. Namun polisi belum memastikan apakah luka tersebut karena tembakan atau karena senjata lainnya.