MALANG, KOMPAS.com – Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batu, Achmad Suparto dinyatakan meninggal dunia setelah bermain futsal bersama sejumlah wartawan dan anggota DPRD Kota Batu, Rabu (6/9/2017) sekitar pukul 16.00 WIB.
Muhammad Dhani Rahman, salah seorang wartawan media cetak lokal di Malang mengatakan, awalnya tiga tim futsal yang terdiri dari tim Pemkot Batu, DPRD Kota Batu, dan wartawan bertanding di lapangan futsal Gor Gajah Mada, Kota Batu.
Pertandingan diawali oleh tim DPRD Kota Batu melawan tim wartawan. Pertandingan itu dimenangkan oleh tim wartawan. Kemudian pertandingan dilanjutkan oleh tim DPRD Kota Batu melawan tim Pemkot Batu yang salah satu pemainnya adalah Suparto.
Pertandingan itu dimenangkan oleh tim Pemkot Batu. Lalu pertandingan berikutnya dilakukan oleh tim yang sama–sama menang, yakni tim wartawan dan tim Pemkot Batu.
(Baca juga: Hati-hati, Orang yang Bugar Pun Bisa Terkena Serangan Jantung)
“Sama dewan (tim DPRD Kota Batu) dia (Tim Pemerintah Kota Batu) menang. Terus akhirnya dia meneruskan melawan kita,” katanya.
Di awal laga, tim Pemkot Batu sempat unggul 3 – 0 dari tim wartawan. Tidak lama kemudian, Suparto yang bermain sebagai penyerang jatuh saat pertandingan masih berlangsung.
“Waktu itu pas (bola) out. Beliau (Suparto) posisinya di depan saya. Waktu bola di lempar tiba–tiba badan beliau mundur. Saya kira mau mundur. Tapi saya lihat ke bawah kok nggak gerak," ucapnya.
"Saya menyangka dia pingsan terus saya reflek, saya menyangka dia pingsan langsung saya ambil sikap untuk menahan tubuhnya,” tambahnya.
Suparto sempat menerima pertolongan pertama di lokasi kejadian, namun ia tetap tak sadarkan diri. Ia lalu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata, Kota Batu, lalu dirujuk ke Rumah Sakit Karsa Husada Kota Batu.
(Baca juga: Penderita Jantung Terbanyak di Indonesia, Jabar Genjot Pelayanan 7 RS)
Kepala Bagian Humas Pemkot Batu Santi Restuningsasi mengatakan, meninggalnya Suparto diduga terkena serangan jantung saat bermain futsal.
“Dokter memprediksi beliau kena jantung. Mungkin juga karena kelelahan beliau main futsal dua shift tidak berhenti. Akhirnya memicu detak jantungnya,” tuturnya.
Menurutnya, kodisi Suparto memang kurang baik belakang ini. Namun ia memaksakan untuk ikut bermain futsal bersama anggota DPRD Kota Batu dan wartawan.
“Kondisi badan beliau memang agak kurang enak sejak kemarin. Tapi memaksakan karena beliaunya kan selaku ketua tim futsal di Pemkot Batu,” katanya.
Saat ini, jenazah Suparto sudah dibawa ke kediamannya di Tlogomas, Kota Malang.