Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benteng Peninggalan Kolonial Belanda di Ternate Runtuh

Kompas.com - 21/08/2017, 21:31 WIB
Yamin Abdul Hasan

Penulis

TERNATE, KOMPAS.com - Tembok bagian selatan Benteng Oranje di Kota Ternate, Maluku Utara, runtuh. Tembok sepanjang 21,90 meter dan tinggi 5 meter lebih itu ambruk pada Minggu (20/8/2017) dini hari.

Balai Pelestarian Benda Cagar Budaya Provinsi Maluku Utara kini melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab runtuhnya tembok bersejarah tersebut.

“Kami sementara melakukan investigasi, dengan mengambil beberapa sampel material seperti batu, pasir, campuran semen dan sebagainya,” kata ketua tim investigasi, Iwaulina ST di lokasi runtuhnya dinding benteng, Senin (21/8/2017).

Baca juga: Tembok Tiang Penyangga Gedung ITB Runtuh, Lima Mahasiswa Terluka

Pihaknya sejauh ini belum berani mengambil kesimpulan penyebab runtuhnya benteng peninggalan kolonial Belanda itu sebelum investigasi selesai.

“Saya belum bisa katakan apa penyebabnya karena ini butuh investigasi. Tapi bisa dari faktor eksternal dan juga internal, seperti usia bangunan dan sebagainya,” kata Iwaulina lagi.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Kompas.com, selain runtuh, sebagian tembok mengalami retak sekitar 100 meter yang sewaktu-waktu akan ikut runtuh.

Baca juga: Atap Sekolah di Bandung Runtuh, 3 Mobil Orangtua yang Sedang Tunggu Anak Hancur

Sementara di bagian bawah tembok benteng saat ini dilakukan pekerjaan saluran air yang merupakan bagian dari revitalisasi benteng Oranje yang saat ini dilakukan Pemerintah Kota Ternate dengan anggaran Rp 1,4 miliar lebih.

Kompas TV Diterpa Angin Kencang, Atap SD Negeri di Jakarta Ini Runtuh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com