Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/08/2017, 07:45 WIB

BANYUMAS, KOMPAS.com - Pemerintah Desa Karanglo, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah, memiliki inovasi unik untuk menekan kebiasaan masyarakatnya.

Selain menetapkan kawasan bebas asap rokok melalui Surat Keputusan Kepala Desa nomor 27 tahun 2015, pemerintah desa juga menetapkan hari Kamis sebagai hari tanpa rokok.

Kebijakan itu ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Kepala Desa Nomor 24 tahun 2015.

Semenjak SK itu terbit dan disosialisasikan, aturan itu berlaku bagi masyarakat Desa Karanglo atau masyarakat luar desa yang berkunjung ke desa tersebut.

"Setiap hari Kamis, masyarakat diminta berpuasa untuk tidak merokok," kata Kepala Desa Karanglo, Tohari, Senin (14/8/2017).

Pembuatan kebijakan itu dilandasi kesadaran bersama warga untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.

Karena itu, menurut dia, penerbitan SK itu tidak diwarnai keberatan atau protes dari masyarakat yang tidak sepakat dengan kebijakan itu.

(Baca juga: Kawasan Tanpa Rokok di Medan, Antara Ada dan Tiada (1))

Bentuk dukungan masyarakat terhadap kebijakan itu di antaranya terlihat dengan adanya spanduk promotif di beberapa toko di desa.

Di sebuah toko tak jauh dari Balai Desa, sebuah spanduk terpasang di pagar depan toko. Spanduk itu bertuliskan "Ngapurane Mas Bro, Inyong Ora Dodol Rokok".

Tohari berharap, dengan perangkat aturan itu, derajat kesehatan masyarakat di Desa Karanglo dapat meningkat. Implementasi atas kebijakan itu juga diharapkan dapat mengurangi kebiasaan para perokok berat di desa itu.

Inovasi Desa Karanglo dalam merangsang perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat mengantarkan desa itu menjadi juara 3 lomba Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Nasional 2017 yang digelar Kementerian Kesehatan RI beberapa waktu lalu.

 

Berita ini telah tayang di Tribun Jateng, Senin (14/8/2017), dengan judul: Desa Ini Larang Warganya Merokok di Hari Kamis

 

Kompas TV Waspada! Rokok Elektronik Ternyata Bisa Meledak
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com