Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Warga Ditembak Polisi Saat Penyerangan di Tigi Papua, Tim Investigasi Dikirim

Kompas.com - 02/08/2017, 13:32 WIB

JAYAPURA, KOMPAS.com - Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, pihaknya telah mengirim tim dari Propam Polda Papua ke Tigi, Kabupaten Deiyai, Papua, untuk menyelidiki insiden penembakan yang melukai empat orang.

Tim investigasi itu dikirim untuk menyelidiki kemungkinan adanya kesalahan prosedur yang dilakukan anggota Brimob saat mengatasi aksi anarkis masyarakat yang terjadi Selasa (1/8/2017) sekitar pukul 17.45 WIT.

"Tim investigasi dari Propam sudah diberangkatkan pagi tadi melalui Nabire," kata Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli, Rabu (2/8/2017).

Boy mengatakan, dari laporan yang diterima, warga yang terkena luka terluka tembak tercatat empat orang dan saat ini sedang dirawat di RSUD Enarotali.

"Kami masih menunggu laporan lebih lanjut dari Kapolres Paniai yang wilayahnya membawahi Kabupaten Deiyai," ujarnya.

(Baca juga: Massa Serang Kamp Proyek Jembatan di Tigi Papua, 4 Warga Ditembak Polisi)

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal mengatakan, insiden penembakan itu berawal dari aksi anarkis yang dilakukan masyarakat terhadap karyawan serta merusak peralatan yang digunakan perusahaan yang sedang membangun jembatan.

Anggota Brimob disebutkan mengeluarkan tembakan untuk menghalau masyarakat yang menyerang dengan menggunakan panah dan batu.

Sebelum melakukan penyerangan, ada warga yang datang meminta tolong untuk mengantar warga yang sakit namun ditolak sehingga saat setibanya di rumah sakit yang bersangkutan meninggal.

"Akibatnya warga mengamuk dan menyerang karyawan serta merusak peralatan di kamp," kata Kamal.

 

Kompas TV Polres Sorong, Papua Barat, menangkap seorang pembuat video tentang ISIS yang diunggah di media sosial.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com