PALEMBANG, KOMPAS.com - AR (13), bocah yang diduga menjadi korban pencabulan oleh nenek JW yang berusia 80 tahun, terus tertunduk ketika memberikan keterangan lanjutan di ruang unit PPA Polresta Palembang, Selasa (18/7/2017).
AR memberikan keterangan dengan didampingi keluarganya dan Dinas Sosial Sumsel.
R (33), ibu korban, menuturkan, setelah keluarga mengadukan perbuatan nenek JW ke SPK Terpadu Polresta Palembang, nenek itu kerap datang mengancam. Menurut R, nenek JW sering datang marah-marah ke rumah mereka.
"Saat kami tidak ada di rumah, dia sering datang ke rumah dengan marah-marah," tutur R.
(Baca juga: Seorang Nenek Berusia 80 Tahun Paksa Remaja untuk Berhubungan Badan)
R mengaku, kecurigaannya muncul karena ketika setiap kali bertemu, nenek JW sering berbisik kepada anaknya. Merasa curiga, dia mendesak buah hatinya untuk bercerita sehingga terungkaplah kasus tersebut.
"Jadi saya curiga. Setelah kami desak, barulah anak kami ngaku sudah sekitar sepuluh kali dicabuli nenek itu," tuturnya.
Pada pemeriksaan itu, AR menjelaskan kronologi peristiwa saat nenek JW mencabulinya berkali-kali di kediaman si nenek dengan terbata-bata.
AR juga menuturkan bahwa nenek JW pernah cerita bahwa bukan hanya dirinya yang menjadi korban.
"Nenek bilang ada orang lain selain saya. Sudah diangkatnya jadi anak," tuturnya.
Berita ini telah tayang di Sriwijaya Post, Selasa (18/7/2017), dengan judul: Korban Diduga Pencabulan Nenek 80 Tahun Alami Trauma, Ungkap Fakta Mengejutkan Depan Polisi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.