PALU, KOMPAS.com – Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Polisi Rudy Sufahriadi mengatakan, pihaknya menyelidiki sebuah benda mencurigakan yang sengaja diletakkan orang tak dikenal di depan kantor Polres Poso di Jalan Pulau Sumatera, Minggu (9/7/2017) sekitar pukul 03.15 Wita.
Menurut Kapolda Rudy, benda berukuran kepalan orang dewasa itu memang bukan bom. Namun di benda tersebut terdapat kertas yang berisi pesan ancaman, yakni “Kami akan datang menumpah darah kalian wahai thogut”.
“Saya melihat ancaman terhadap petugas ada. Kita akan lakukan penyidikan dan penyidikan, dan kami akan proses itu. Bila perlu, benda tersebut akan kita bawa ke Mabes Polri dan kita akan sidik siapa yang membuat,” kata Kapolda Rudy seusai Upacara HUT ke-73 Bhayangkara di Lapangan Vatulemo, Kota Palu, Senin (10/07/2017).
Baca juga: Dua Teror Terjadi di Poso, Ada Surat Ancaman untuk Polisi
Semua anggota Polri, menurut Rudy, sudah belajar dan siap menghadapi berbagai risiko dalam tugas. Namun begitu, ia mengingatkan kepada anggota agar tidak sendiri menjalankan tugas di lapangan. Termasuk juga melakukan antisipasi di semua penjagaan baik di polsek maupun polres di wilayah hukum Sulawesi Tengah.
Sebelumnya, Minggu (09/07/2019) sekitar pukul 03.00 Wita, seorang anggota polisi Brigadir Syawaluddin menemukan sebuah benda mencurigakan saat ia keluar dari halaman Polres Poso untuk membeli rokok.
Syawaluddin kemudian melaporkan penemuan itu kepada anggota lain dan Kapolres Poso. Tim penjinak bom (Jibom) pun diterjunkan dan berhasil mengurai benda mencurigakan tersebut. Tim Jibom tidak menemukan adanya unsur bahan peledak.
Namun di benda itu terdapat secarik kertas dengan tulisan tinta berwarna biru. Tulisan tersebut berbunyi “Kami akan datang menumpah darah kalian wahai thogut”.
Baca juga: Kabur dari Poso, Dua Terduga Teroris Ditangkap di Bima
Kemudian ada kabel kecil berwarna putih, ungu, biru dan hitam, ring pompa lampu petromaks dan serpihan magnet.