Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Jatuh, Helikopter Basarnas Disiagakan untuk Pantau Arus Mudik di Gringsing

Kompas.com - 02/07/2017, 20:27 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Humas Badan SAR Nasional Annisa Noviantri menuturkan bahwa helikopter Basarnas yang jatuh di Desa Canggal Bulu, Kecamatan Candiroto, Perbukitan Gunung Butak, Temanggung, Minggu (2/7/2017), selama ini disiagakan di Gringsing, Batang.

"Helikopter ini disiagakan untuk arus mudik di Gringsing (Batang). Tapi, karena ada kabar letusan di Kawah Sileri, Dieng, mereka ke sana untuk melakukan evakuasi," ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu.

Annisa mengatakan bahwa helikopter tersebut dalam kondisi layak terbang dan pilot juga dipastikan dalam kondisi baik.

Helikopter Basarnas yang jatuh ini juga dipastikannya sebagai milik Basarnas.

"Iya, helikopter kami, tipe HR 3602," kata Annisa.

(Baca juga: Sejumlah Keunggulan Helikopter Basarnas yang Jatuh di Temanggung)

Sebelumnya diberitakan, Kepala Seksi Penanganan Darurat dan Logistik BPBD Temanggung, Gito Walngadi, mengatakan, helikopter tersebut jatuh setelah menabrak tebing Gunung Batok.

"Iya benar itu informasi sudah A1, tapi kami masih menuju ke sana untuk mengecek," kata Gito, Minggu petang.

(Baca juga: Helikopter Basarnas Jatuh di Temanggung, 2 Orang Tewas)

Sementara itu, Deputi Operasional Basarnas, Mayjen Heronimus Guru melalui wawancara dengan KompasTV mengatakan, helikopter tersebut rencananya akan membantu evakuasi korban letusan Kawah Sileri di kawasan wisata pegunungan Dieng.

"Kejadian meletus gunung Dieng itu di situ, sehingga diminta menggerakan itu untuk memberikan bantuan," ujar Heronimus.

Berita ini telah tayang di Tribun Jateng, Minggu (2/7/2017), dengan judul: Helikopter Basarnas Bawa Kru yang Akan Mengevakuasi Korban Letusan Kawah Sileri Dieng

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com