Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Korban Ledakan Pemusnahan Petasan, Tahrir Dilarikan ke RS dan Samin Sembuh dari Encok

Kompas.com - 21/06/2017, 22:21 WIB
Iqbal Fahmi

Penulis

KEBUMEN, KOMPAS.com - Insiden ledakan dahsyat terjadi saat jajaran Kepolisian Resor (Polres) Kebumen, Polda Jawa Tengah, memusnahkan 287 kilogram bubuk petasan, Senin (19/6/2017).

Belasan kaca jendela dan plafon rumah warga di sekitar Dukuh Semelang, Desa Gemeksekti, Kebumen pecah akibat terkena imbas ledakan dahsyat tersebut.

Dalam pantauan Kompas.com, seorang perempuan bernama Tahrir (50) dilarikan ke rumah sakit akibat penyakit jantung kambuh setelah mendengar ledakan keras itu.

Tahrir yang sebelumnya baru pulang dari rawat inap selama dua minggu ini harus kembali ke RSUD Kebumen.

“Namun hari ini, Rabu (21/6/2017), Ibu Tahrir sudah pulang dari Rumah Sakit. Pihak RSUD Kebumen mengatakan Ibu tahrir sudah bisa di pulangkan,” kata Kasubbag Humas Kebumen, AKP Willy Budiyanto.

Lain lagi dengan Samin (62), warga Desa Gemeksekti. Rumahnya mengalami kerusakan cukup parah karena berada dalam radius paling dekat dengan sumber ledakan.

Saat ditinjau Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti dan Waka Polres Kompol Crhistian Aer, Selasa (20/6/2017), Samin justru bersyukur karena penyakit encoknya sembuh seketika.

“Saya merasa sedih, juga merasa senang. Sedihnya karena kaca rumah saya pada pecah. Nah, senangnya, penyakit boyok (encok) saya saat itu juga sembuh karena kaget,” ujar Samin sambil mengulum senyum.

Lebih lanjut, Samin mengungkapkan, keluarganya sudah menerima dengan ikhlas insiden kecelakaan kerja tersebut. Sebab, pihak kepolisian beritikad baik untuk mengunjungi, bahkan bertanggung jawab penuh atas kerusakan yang terjadi.

Atas kejadian tersebut, Kapolres meminta maaf kepada seluruh warga yang terkena dampak dari aktivitas pemusnahan yang diinisiasi oleh pihaknya. Menurutnya, kejadian tersebut dapat menjadi pembelajaran bersama, sekaligus menjadi evaluasi ke depan agar tidak terulang kembali.

Seperti diberitakan sebelumnya, belasan kaca jendela dan plafon rumah warga di sekitar Dukuh Semelang, Desa Gemeksekti, Kebumen, pecah akibat terkena imbas ledakan saat pemusnahan 287 kilogram barang bukti bahan pembuat petasan. (Baca juga: Pemusnahan Petasan Timbulkan Ledakan, Belasan Rumah Warga Rusak)

Pemusnahan sendiri dilakukan oleh Polres Kebumen, Polda Jawa Tengah, Senin (19/6/2017) lalu. Ratusan kilogram bahan petasan tersebut merupakan barang bukti hasil sitaan selama Operasi Kepolisian yang Ditingkatkan 2017.

Bahan petasan itu memang sengaja dimusnahkan dengan cara dibakar di suatu lokasi tambang batu cadas yang terletak di setempat. Lokasi ini dianggap aman karena terdapat tanah lapang yang dikelilingi bukit cadas dan juga cukup jauh dari permukiman warga.

Petugas yang melaksanakan pemusnahan sama sekali tidak menduga akan timbul ledakan dan getaran yang cukup besar. Bahan-bahan peledak yang dimusnahkan tersebut tergolong low eksplosive seperti petasan pada umumnya.

Secara teknis, petasan ini tidak bisa dimusnahkan hanya dengan menyiramnya dengan air atau menimbun di dalam tanah.

“Selain masih bisa meledak, bila dibuang sembarangan akan menimbulkan pencemaran lingkungan yang parah,” pungkas Willy.

Kompas TV Polisi menangkap komplotan peracik petasan di Probolinggo, Jawa Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com