Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Brimob Simulasikan Kaburnya 4 Napi Asing Lewat Gorong-gorong

Kompas.com - 20/06/2017, 12:00 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Untuk mengungkap kaburnya empat narapidana asing dari lapas kelas II A, Kerobokan, Polres Badung yang membawahi wilayah Kerobokan melibatkan tim dari satuan Brimob Polda Bali.

Tim khusus ini dilibatkan untuk melakukan simulasi kaburnya para napi melalui gorong-gorong. Simulasi dinilai perlu dilakukan untuk memastikan apakah benar para napi tersebut kabur lewat jalur tersebut atau hanya sekedar pengalihan.

"Dari Brimob diterjunkan 1 tim yang berjumlah lima orang untuk memastikan apakah benar gorong-gorong itu bisa dilewati," kata Kapolres Badung AKBP Yudith Satriya Hananta, Selasa (20/6/2017).

(Baca juga: Gali Terowongan, 4 Napi Asing Kabur dari Lapas Kerobokan)

Sejumlah pihak memang mulai ragu para napi ini kabur melalui gorong-gorong. Sebab jika diamati secara langsung terutama di lubang keluar, diameternya tidak cukup untuk tubuh satu orang dewasa. Apalagi gorong-gorong tersebut dipenuhi air dan lumpur.

Selain melakukan simulasi, polisi akan mengecek rekaman CCTV di Lapas Kerobokan. Menurut Yudit, dari beberapa kamera ada satu yang mengarah ke TKP.

"Kami juga akan mengecek rekaman CCTV," ujar Yudit.

Diberitakan sebelumnya, empat narapidana asing kabur dari Lapas Kerobokan, Denpasar, Senin (19/6/2017) pagi. Mereka berhasil kabur dengan cara menggali terowongan berukuran 50x75 cm dengan panjang kurang lebih 15 meter.

Adapun identitas keempat narapidana tersebut adalah Shaun Edward Davidson, alias Avidson alias Eddie Lonsdale alias Michael John, Pria, 33 tahun. Warga Negara Australia, Dimitar Nikolev Iliev alias Kermi Bin Alm.

 

(Baca juga: Polisi Sebar Foto 4 Napi Asing yang Kabur dari Lapas Kerobokan)

Nikola Ilev, Pria, Warga negara Bulgaria. Kemudian Sayed Mohammed Said, pria, 31 tahun, Warga Negara India serta Tee Kok King Bin Tee Kim Sai, pria, 50 tahun, warga negara Malaysia. 

Kompas TV Bisnis Tersembunyi dalam Penjara (Bag 1)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com