Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Maaf, Afi Mengaku Kutip Status Orang Lain

Kompas.com - 12/06/2017, 15:57 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Asa Firda Inayah atau Afi mengaku telah mengutip beberapa paragraf dari tulisan milik akun Mita Handayani dan menambahkan sendiri beberapa paragraf yang berisi gagasan pribadi dalam postingan di akun pribadinya dengan judul "Belas Kasih dalam Agama Kita" pada Mei 2017 lalu.

Afi menulis pengakuan dan permintaan maaf di akun Facebook miliknya sekitar 20 jam lalu.

"Saya mengakui hal tersebut sebagai sebuah kesalahan. Saya juga tidak akan membela diri dengan mengatakan bahwa Nabi pun juga pernah bersalah, atau mengatakan bahwa saya sama seperti anak 18 tahun di luar sana yang bisa saja melakukan kesalahan," tulis Afi.

Selain itu di status yang ditulisnya 19 jam lalu, Afi juga mengaku sudah meminta maaf dan berkomunikasi dengan pemilik akun Mita Handayani jauh sebelum dugaan plagiarisme meledak di media.

Afi menuturkan bahwa teman-temannya pasti mengetahui bahwa dirinya sudah menulis banyak hal sebelum tulisan-tulisannya menjadi viral. Dia mempertanyakan alasan banyak orang yang sulit percaya bahwa anak SMA bisa menulis.

"Dari ratusan tulisan dan beberapa di antaranya yang telah saya post di dunia maya, hanya satu tulisan itulah yang bukan tulisan saya sendiri. Yang lainnya, termasuk tulisan berjudul WARISAN yang membuat saya viral adalah tulisan saya sendiri dan bukan hasil copas tulisan orang," ungkap Afi dalam statusnya.

(Baca juga: Ini Status-status Afi yang Viral di Dunia Maya)

Dia juga menyayangkan banyak orang yang menyerang dia karena postingan dari akun palsu yang menggunakan namanya. Hal tersebut juga mengakibatkan dia kehilangan teman hingga gurunya.

"My heart breaks, a lot. Anda mungkin tidak akan memahami ini sebelum mengalami sendiri. Jika tidak bisa selamanya, tolong hentikan itu semua selama Ramadan saja. Keinginan saya sederhana; ingin ibadah dengan bernafaskan ketenangan. Saya mungkin masih bisa survive, tapi saya mohon jangan pernah lakukan hal yang sama kepada anak-anak lain hanya karena Anda melihat saya masih hidup sampai hari ini," tulis Afi di akhir statusnya.

Status yang diunggah 20 jam yang lalu telah dibagikan sebanyak 1.118 kali dan ditanggapi lebih dari 17.000 netizen. Sedangkan yang berkomentar sebanyak 4.646 orang.

Bukan hanya diunggah di akun Facebook, Afi juga mengunggahnya di akun Instagram pribadinya @afi.nihayafaradisa.

(Baca juga: Cerita Sang Ayah Menunggu di Luar Saat Afi "Ngobrol" dengan Jokowi-JK)

Tidak sedikit yang mendukung Afi dan mengapresiasi keberanian Afi mengakui kesalahannya.

"Ini yang ditunggu. Clear sudah. Kakak doakan dek Afi Nihaya Faradisa tenang beribadah selama Ramadhan. Saran kakak g usah bermedsos dulu selama Ramadhan. Jadikan bahan renungan ya dek selama Ramadhan. InsyaAllah setelah lebaran nanti dek Afi akan banyak dpt inspirasi untuk ditulis. Maafin juga dan doakan para haters dan pembully. Kakak sadar Dek Afi bisa keliru. Memahami konteks yang dek Afi alami. Semoga setelah ini bisa beres dan dek Afi tak perlu risau. Ingat teori kutub magnet bahwa saat dek Afi menjadikan diri sebagai kutub positif, maka alaminya yang datang kutub negatif. Jadi stay cool Tapi perlu diingat kadang bahasa kritik tak seindah maksudnya. Doain aja. 'gesekan' antara dua kutub magnet berbeda perlahan akan membuat kutub keduanya sama. Semoga sukses ya dek. Barokallahalak" tulis pemilik akun Bustomi Menggugat II.

Hal senada juga ditulis pemilik akun atas nama Ira Rahayu Satriyanto.

"Nduk cah ayu... keberanian menyampaikan permintaan maaf lebih dr cukup sebab tak semua berani melakukannya.. kadang tak perlu terlalu memperdulikan penilaian ataupun sikap orang lain yg sering kali seperti seakan lebih tau dari Afi sendiri.. dlm usiamu yg begitu belia hantaman2 psikologis tentu tak mudah dihadapi namun ada hikmahnya jg bhw engkau menjadi lebih kuat secara mental dan mendewasakan dirimu... tetap semangat ya Afi , bersyukurlah banyak orang2 berenergi positif ada disekitarmu memdampingimu" tulisnya.

 

 

Kompas TV Asa Firda Inayah menjelaskan pemahamannya soal mayoritas dan minoritas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com