Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SS1 yang Dipakai Barok Milik Anggota Brimob yang Diserang 2012

Kompas.com - 16/05/2017, 22:08 WIB
Erna Dwi Lidiawati

Penulis

PALU, KOMPAS.com –  Kapolda Sulawesi Tengah Rudy Sufahriadi mengatakan, Satgas Tinombala menemukan senjata organik SS1dalam kontak senjata dengan sisa kelompok Santoso di wilayah Simpang Angin Pegunungan Biru, Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Dalam peristiwa yang terjadi Senin (16/5/2017) itu,  dua orang dari kelompok tersebut yakni Barok dan Askar tewas.  Kedua orang ini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Menurut Rudy, senjata itu digunakan oleh Barok dan merupakan senjata organik milik anggota brimob yang dirampas kelompok itu.

“Senjata SS1 itu milik anggota brimob yang diserang oleh kelompok Santoso di Desa Kalora pada 2012, dan saat penyerangan itu terjadi empat anggota brimob meninggal dunia,” kata Rudy, dalam konferensi pers di Palu, Selasa (16/5/2017).

Dia menyebutkan, awalnya senjata ini dipakai oleh Santoso. Setelah Santoso tewas, SS1 itu  kemudian digunakan oleh Barok.

Selain senjata organik yang diamankan, barang bukti lain yang ditemukan adalah bom lontong.

Sementara Askar dalam kelompok Santoso merupakan ahli dalam membuat bom.

Dengan tewasnya kedua orang tersebut, sisa daftar pencarian orang (DPO) kelompok Santoso dari Sembilan orang menjadi tujuh orang.

Baca juga: Kontak Senjata di Poso, Dua Terduga Teroris Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com