KENDARI, KOMPAS.com -Semua kecamatan yang ada di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), dilanda banjir, Minggu (14/5/2017) pagi. Musibah ini terjadi akibat hujan deras yang mengguyur kota Kendari sejak Sabtu sore kemarin.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari menyebutkan, 10 kecamatan dan hampir semua kelurahan dilanda banjir. Kepala BPBD Kota Kendari Suhardin mengungkapkan, banjir yang cukup parah melanda wilayah-wilayah yang berdekatan dengan anak sungai.
“Secara keseluruhan, ini kota Kendari terkena dampak banjir. Ada beberapa titik yang agak parah di antaranya Kecamatan Lepo-lepo di seputaran Kali Wanggu, Kecamatan Poasia, Kecamatan Kadia, Kecamatan Kendari Barat, tepatnya di Kelurahan Pondambea, Kecamatan Kendari dan Kecamatan Baruga, Kecamatan Mandonga,” kata Suhardin saat memantau lokasi banjir, Minggu petang.
Akibat banjir itu, kata dia, hampir 1.000 orang dievakuasi dan mengungsi di tenda-tenda darurat karena air merendam rumah mereka dengan ketinggian mencapai 1 hingga 1,5 meter.
"Data secara detil korban banjir belum bisa saya jelaskan karena teman-teman masih melakukan pendataan. Yang pastinya banjir terjadi di seluruh wilayah di Kota Kendari," ujarnya.
Murni, salah seorang warga di Lorong Segar, Kelurahan Pundambea, Kecamatan Kadia, Kendari tak menyangka banjir akan merendam rumahnya. Tak ada pakaian maupun perabotan rumah yang bisa diselamatkan. Ia khawatir, musibah banjir tahun 2013 akan terulang kembali.
"Jam 09.00 tadi pagi langsung masuk air di rumahku, tidak ada barang-barang yang bisa saya ambil. Anak-anak sudah mengungsi di depan ruko, hanya pakaian di badan ini, tidak tahu bagaimana mau mandi dan makan," kata Murni.
Di bantaran sungai Wanggu, ratusan warga menempati tenda-tenda darurat yang didirikan di jalan raya. Posko kesehatan dan dapur umum juga telah siap melayani warga.
Pihak kepolisian terpaksa menutup akses jalan akibat banjir.
Tak hanya banjir, sejumlah rumah warga di Kelurahan Kendari Barat juga diterjang longsor. Petugas SAR, polisi, BPBD, dan TNI ikut membantu proses evakuasi warga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.