RSHS Pastikan Bayi di Perut Korban Kecelakaan Puncak Masih Hidup

BANDUNG, KOMPAS.com - Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung merawat korban kecelakaan maut di jalur Puncak, Ciloto, Cianjur, Jawa Barat, berinisial H (19). Korban yang menderita luka berat ini dalam kondisi hamil 22 minggu atau 5 bulan.  

Direktur Medik RSHS Bandung Nucki Nursjamsi memastikan kondisi bayi di dalam perut korban masih hidup. "Bayinya sudah diperiksa dengan USG. Kondisinya baik," ujar Nucki saat ditemui di RSHS Bandung, Selasa (2/5/2017).

(Baca juga: RSHS Bandung 2 Korban Kecelakaan Maut di Puncak, 1 Orang Koma)

Meski demikian, kondisi bayi tergantung pada kondisi ibunya. Karenanya, RSHS melakukan pengawasan khusus kepada H agar kondisi kesehatannya segera membaik.

"Ada support fungsi vital karena oksigensiasi dan cairan harus selalu bagus. Maka kami monitor secara ketat denyut bayi dan lain-lain," ungkapnya.

Nucki menambahkan, sang ibu juga diberikan alat bantu pernapasan lantaran terjadi penurunan kesadaran akibat cedera di bagian kepala dan dada. Saat ini, korban masih dirawat di high care unit (HCU).

"(Perkembangan) bayi terganggu pasti iya karena penurunan kesadaran. Maka kondisi bayi sangat tergantung alat bantu napas," tandasnya. 

(Baca juga: Ini 11 Identitas Korban Tewas Kecelakaan di Puncak Ciloto)