Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan Keras Guncang Perbatasan Dua Desa di Pulau Saparua

Kompas.com - 18/04/2017, 16:39 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Kepala Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, AKBP Sucahyo Hadi menyebutkan telah terjadi ledakan di perbatasan dua desa bertetangga, yakni Desa Porto dan Desa Haria di Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, Senin (17/4/2017) malam.

Namun Sucahyo menyatakan belum dapat memastikan apakah ledakan keras itu bom rakitan atau bukan.

“Masih dicek kebenaran informasinya, apakah itu ledakan bom atau bukan. Karena pas kejadian anggota turun tidak dapat bekas ledakan, dan saat itu juga posisi hujan. Jadi intinya masih cari kebenaran informasi. Kalau benar itu ledakan bom, polisi akan selidiki,” terangnya.

Baca juga: Dua Hari Sebelum Ledakan Gereja Jago, Pelaku Menghilang dari Rumah

Ledakan cukup keras itu terdengar sekitar pukul 20.30 WIT tepat di samping RSU Saparua. Saat ledakan terjadi, warga kedua desa baru saja selesai mengikuti ibadah di gereja dan langsung berhamburan keluar rumah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, Selasa (18/4/2017), ledakan tersebut diduga berasal dari bom rakitan yang sengaja diledakkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Kuat dugaan ledakan itu merupakan bom rakitan yang sengaja diledakkan untuk memperkeruh suasana,” kata sumber itu.

Menurut sumber tersebut, ledakan itu kemudian dilaporkan oleh Kepala Desa (Raja), Marthin Nanlohy kepada aparat setempat. Aparat TNI/Polri yang datang ke lokasi kejadian kemudian menyisir lokasi ledakan.

“Karena gelap dan sedang hujan aparat tidak menemukan serpihan ledakan. Namun saat tiba di lokasi kejadian tercium bau belerang,” kata sumber tersebut.

Baca juga: Ledakan di Sukabumi, Puluhan Ribu Petasan Diamankan Polisi

Salah seorang tokoh masyarakat setempat yang enggan menyebutkan identitasnya mengaku, ledakan tersebut merupakan aksi provokasi yang sengaja dilakukan pihak tidak bertanggung jawab untuk mengadu domba warga kedua desa bertetangga itu.

“Ini pasti provokasi, sebab Desa Porto dan Haria telah lama hidup dalam keadaan damai,” ujarnya.

Kompas TV Pasca-ledakan, Prosesi Jalan Salib Gereja Ini Dikawal Ketat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com