Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Katakan Tidak untuk Seks Sebelum Nikah..."

Kompas.com - 17/04/2017, 11:44 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI,KOMPAS.com - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Surya Chandra Suraparty meminta agar generasi remaja Indonesia berani mengatakan tidak pada seks sebelum nikah.

Hal tersebut disampaikan Surya di Banyuwangi saat pembukaan kampanye generasi berencana di Taman Blambangan Banyuwangi Senin (17/4/2017). 

Selain mengatakan tidak untuk seks sebelum nikah, dia berharap remaja Indonesia juga menghindari pernikahan usia anak dan merencanakan pernikahan di usia ideal.

"Usia ideal pernikahan untuk perempuan adalah 21 tahun sedangkan untuk laki-laki idealnya adalah usia 25 tahun. Jadi mereka sudah siap," ucapnya.

Baca juga: Selain Adat, Pernikahan Dini Terjadi karena Kebutuhan Ekonomi

Menurut dia, angka kelahiran pada perempuan di usia 15 tahun hingga 19 tahun tercatat mencapai 48 persen di Indonesia. Sedangkan jumlah remaja ada 25 persen dari jumlah penduduk Indonesia.

"Di beberapa daerah jumlah pernikahan usia anak cukup tingggi seperti di Kalimantan Selatan dan NTB. Penyebabnya banyak antara lain budaya, fasilitas pendidikan yang kurang sehingga tidak melanjutkan sekolah, serta faktor ekonomi," katanya.

Pernikahan usia anak, sebutnya, akan rentan kematian pada ibu melahirkan dan bayi. Selain itu kualitas bayi akan kurang karena ibu masih perlu gizi serta akan rentan terhadap penyakit.

Untuk menekan angka pernikahan usia anak, ia meminta ada revisi Undang undang pernikahan yang mengatur bahwa usia minimal pernikahan adalah 16 tahun.

"Undang undang pernikahan harus segera direvisi karena itu kan 50 tahun yang lalu tapi tentunya prosesnya tidak mudh sangat panjang. Jadi sekarang kami maksimalkan kampanye di tingkat bawah," ujar dia.

Baca juga: Kepala BKKBN Bintan Terkejut Angka Pernikahan Dini Capai 858

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com