Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/03/2017, 17:10 WIB
Kontributor Surakarta, Michael Hangga Wismabrata

Penulis

SOLO, KOMPAS.com - Dwi Ari Sutanti, warga Ngoresan, Jebres, Solo, tidak menyangka sepeda listrik roda tiga berwarna silver miliknya menjadi perbincangan masyarakat luas. Fotonya saat mengendarai sepeda listrik itu sempat viral di media sosial dan mengundang penasaran para netizen.

Menurut Dwi, kendaraan bernama Motec 3 Tiger itu merupakan sepeda listrik. Kecepatannya tidak sekencang kendaraan mesin.

Dwi mengaku membeli kendaraan tersebut karena ingin lebih aman saat berkendara daripada dengan kendaraan roda dua. Dia pun menjelaskan awal dirinya bisa memiliki sepeda listrik tersebut.

M Wismabrata/KOMPAS.com Dwi saat berkendara menggunakan sepeda listrik miliknya di Solo, Jumat (24/3/2017).
"Mungkin karena sudah tidak muda lagi, Mas. Jadi saya kurang gesit saat mengendarai roda dua. Lalu saya dibantu anak saya mencari informasi tentang sepeda listrik, tapi kok justru nemu sepeda yang seperti itu (roda tiga). Lalu beberapa kali saya minta tolong anak saya untuk memastikan apakah benar ada atau hanya iseng," kata Dwi, Jumat (24/3/2017).

Saat itu, Dwi pernah mencoba menghubungi salah satu diler, namun Dwi justru merasa curiga karena saat hendak bertanya lebih jauh tentang sepeda listrik roda tiga, dirinya tidak mendapatkan jawaban yang pasti.

"Justru saya malah diminta untuk transfer terlebih dahulu. Nah, saat itu saya curiga," katanya.

Setelah itu, sekitar enam bulan lalu, Dwi mendapatkan informasi bahwa di Surabaya, salah satu diler menjual kendaraan yang diinginkan. Dirinya lalu meminta tolong kepada anaknya untuk memastikan lebih lanjut.

"Awalnya saya kikuk karena tidak terbiasa saja mungkin, tapi tidak butuh waktu lama saya bisa menjalankannya. Saya pakai hanya pergi ke pasar atau ke tempat yang jaraknya tidak jauh. Itu kan hanya aki, jadi harus mempertimbangkan jumlah beban, medan jalan dan jaraknya, agar tidak kehabisan saat di jalan," katanya.

Dwi menambahkan bahwa dari keterangan pihak diler, suku cadangnya didatangkan dari luar negeri, tetapi dirakit di Surabaya. Dia membelinya dengan harga Rp 39 juta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com