Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbitkan SK Pungli, Wali Kota Samarinda Diperiksa Polda Kaltim

Kompas.com - 18/03/2017, 17:11 WIB
Kontributor Samarinda, Gusti Nara

Penulis

SAMARINDA, KOMPAS.com - Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang diperiksa Polda Kalimantan Timur (Kaltim), terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Tim Bareskrim Mabes Polri dan Polda Kaltim di Pelabuhan Peti Kemas Palaran Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).

Dalam pemeriksaannya, Jaang diduga mengeluarkan SK pungutan liar di pos jalan masuk menuju Terminal Peti Kemas (TPK) Palaran, yang dikelola Koperasi Pemuda Demokrasi Indonesia Bersatu (PDIB). Pungutan dikenakan kepada setiap truk yang melalui pintu masuk pelabuhan sebesar Rp 20.000.

"Iya diperiksa sebentar saja. Terkait yang kemarin lah. Tidak lama," kata Jaang, ketika menjemput menteri Perhubungan, di Bandara Temindung, Sabtu (18/3/2017).

(Baca: Jokowi: Hati-hati, Saber Pungli Itu Bekerja)

Sementara itu, Kapolda Kaltim, Irjen Pol Safaruddin, mengatakan tidak boleh ada pungutan apapun di pintu masuk pelabuhan. Karena Walikota yang membuat SK, maka dipanggil untuk diperiksa.

"Truk yang lewat jalan menuju ke Pelabuhan Palaran itukan ditarik Rp 20.000. Tidak boleh ada pungutan itu, jadi siapapun yang terlibat akan diperiksa," ujarnya.

Diketahui, Jumat (17/3/2017) Polda Kaltim bersama tim bareskrim Mabea Polre malakukan OTT di pelabuhan peti kemas Palaran. Polisi memeriksa 15 orang termasuk Walikota Samarinda Syaharie Jaang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com