KEDIRI, KOMPAS.com - Tim Detasemen 88 Khusus Anti Teror menangkap seseorang yang diduga anggota teroris di Kediri, Jawa Timur, Senin (13/3/2017).
Informasi yang dihimpun, penangkapan itu dilakukan terhadap pria berinisial MB (36) di Jalan Asparaga RT 02 RW 15, Dusun Tegal Sari, Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare.
MB diketahui sebagai seorang pelajar dari sebuah lembaga kursus bahasa Arab yang ada di wilayah Tulungrejo. Warga Toli-toli Sulawesi Tengah itu diduga terkait dengan jaringan teroris asal Sulawesi.
Penangkapannya dilakukan oleh 15 personel Densus saat MB melintas di Jl Asparaga dengan sepeda kayuhnya. Saat itu, MB baru saja selesai mengikuti kelas bahasa.
Setelah penangkapan, personel Densus kemudian melakukan pemeriksaan terhadap asrama putra kursusan bahasa Arab yang dikelola LTF warga Jepara, Jawa Tengah. LTF mengontrak rumah milik Nurul Laela itu sejak empat bulan lalu.
Miftakhul Komariah (75), ibunda Nurul Laela, mengungkapkan, tidak ada kecurigaan terhadap para penghuni rumah anaknya itu. Menurut dia, para penghuni juga beraktivitas sebagaimana para pelajar kursus pada umumnya.
"Saya tahunya ada rame-rame tadi, tapi tidak tahu kalau ada penangkapan teroris," ujar Komariah.
Sementara itu, kawasan Tulungrejo sendiri dikenal sebagai lokalisasi lembaga kursus bahasa asing karena terdapat ratusan lembaga kursus di sana. Selain kursus bahasa Arab, ada juga bahasa Mandarin dan Jepang serta didominasi kursus bahasa Inggris.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.