Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor di Sukabumi, Seorang Warga Luka dan Bangunan Pesantren Rusak

Kompas.com - 05/03/2017, 14:13 WIB
Budiyanto

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com - Bangunan Pondok Pesantren (Pontren) Warotsatul An-Biya di Kampung Gudang, JalanRaya Sukabumi-Cianjur, Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Sukabumi, Jawa Barat, jebol dindingnya tertimpa longsor, Sabtu (4/3/2017) sekitar pukul 17:00 WIB.

Longsor terjadi akibat ambrolnya tebing penahan tanah (TPT) bagian belakang SDN Pasirhalang setinggi 6 meter dengan panjang 45 meter.

Selain menjebol bangunan, longsor juga mengakibatkan seorang warga, Enung Mulyani (45) terluka.

Saat itu korban sedang berjalan di lokasi dan sempat tertimbun material longsor dan terseret beberapa meter. Ibu rumah tangga ini mengalami cedera pada bagian kepala belakang dan pinggang.

Selain bangunan tempat mengaji dan tempat tidur santri (kobong) serta kamar mandi yang rusak, sedikitnya dua bangunan rumah lainnya terancam. Peristiwa ini terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah Sukabumi di sejumlah titik.

"Saya mendengar suara menggelegar dan terasa seperti ada gempa. Saat itupun saya melihat langsung bangunan dinding penahan tanah SD ambrol menimpa bangunan pesantren," ungkap saksi mata, Ismet Wahyu (28) kepada Kompas.com di lokasi, Minggu (5/3/2017).

Saat kejadian, Ismet dan sejumlah santri lainnya sedang memperbaiki kolam milik pesantren yang jebol, jaraknya sekitar 30 meter dari bangunan yang tertimpa longsor.

Saat itu, lanjut dia, juga melihat langsung seorang warga, Ibu Enung yang berjalan di dekat bangunan tertimpa material longsoran. Ibu itu pun sempat terlihat terseret dan berguling-guling.

"Spontan kami semua berusaha menyelamatkan Bu Enung. Selanjutnya Bu Enung dibawa ke Puskesmas," ujar dia.

Ismet menuturkan, bangunan pesantren yang ambruk pada bagian dinding sebelah pinggir dekat jalan setapak dan berbatasan tembok penahan tanah milik SDN Pasirhalang. Selain itu juga menimpa kamar mandi.

"Bangunan yang rusak biasanya untuk mengaji. Alhamdulillah saat kejadian sedang libur, sebab jadwal mengaji biasanya Selasa dan Kamis," tuturnya.

Komite SDN Pasirhalang 1, Encib mengatakan bencana ambrolnya TPT dan pagar tembok ini terjadi saat hujan deras mengguyur. Selain TPT dan tembok yang ambruk, juga ada bangunan untuk praktik ibadah dan wudu ikut tergerus.

"Dampak tergerusnya TPT dan pagar, di SD ini juga terdapàt bangunan ruang kelas dan mushola serta perpustakaan terancam," kata Encib sambil menunjukkan lokasi.

Bencana longsor di wilayah Kecamatan Sukaraja ini sudah ditangani Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com