YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menangapi cerita Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tentang adanya sepanduk berbau SARA di masjid-masjid, Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif menilai itu kerjaan orang putus asa dan kalap.
"Menurut saya itu tidak perlu dibuat. Itu pekerjaan orang-orang yang tidak punya kerjaan. Jangan membajak Tuhan lah," ujar Buya Syafii Maarif, Kamis (2/3/2017).
"Itu orang putus asa. Kalau sudah putus asa, orang itu jadi kalap," tambah guru besar Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Kepada Buya Syafii Maarif, mantan Wali Kota Blitar, Jawa Timur, ini mengatakan akan shalat ke masjid-masjid yang terpasang spanduk SARA tersebut.
"Saya cerita ke Buya, kalau saya akan shalat di masjid -masjid yang ada spanduk itu (SARA)," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, setelah menghadiri acara pembukaan pertemuan daerah otonomi khusus dan istimewa yang digelar di Yogyakarta, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat bersilahturahmi dengan Buya Syafii Maarif.
Sebelumnya Djarot Saiful Hidayat dan Buya Syafii Maarif melaksanakan shalat magrib berjemaah di Masjid Nogotirto, Sleman.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.