Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ide Ganjar untuk Petani yang Sawahnya Terendam Banjir Selama 27 Tahun

Kompas.com - 02/03/2017, 13:16 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

KLATEN, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengusulkan agar lahan pertanian warga di Kabupaten Klaten yang terendam banjir selama 27 tahun diubah peruntukannya. Lahan yang mangkrak disarankan jadi embung dan budidaya perikanan.

"Saya tawarkan tadi diganti jadi budidaya perikanan, nanti di (lahan) paling tinggi diberi embung," kata Ganjar seusai berdialog dengan ratusan petani di Klaten, Kamis (2/3/2017).

Terkait usulan perubahan lahan itu, Ganjar menyarankan agar sawah bisa dimanfaatkan. Jika memang tidak bisa dijadikan lahan pertanian, tanah dialihfungsikan menjadi budidaya perikanan.

Ganjar juga minta sebagian lahan yang mangkrak seluas 60 hektar ditukar guling dengan tanah milik Pemerintah desa yang bisa digarap lahannya. Tanah mangkrak akan dibangunkan sebuah embung dan sarana wisata.

"Tempat itu kalau diberi embung, jadi sarana wisata. Sawah ini bisa ditukar guling dengan tanah desa," ucapnya.

Seluas 60 hektar lebih lahan di empat desa di Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten kebanjiran selama 27 tahun. Sawah mereka tidak bisa ditanami akibatnya perekonomian warga tersendat.

Kedalaman air di sawah variatif antara 70 sentimeter, serta satu meter di bagian tengah. Petani berharap Pemerintah menyelesaikan persoalan menahun itu.

Namun sebelum sawah diubah peruntukannya, Ganjar minta ada kajian ilmiah mengatasi persoalan tersebut. Kajian mencakup semua usulan-usulan mengembalikan lahan pertanian dari banjir.

"Tolong nanti dikaji, pemerintah bisa melakukan rekayasa seperti apa. Jadi pakai gorong-gorong, dipompa, atau dibangunkan embung, dan seterusnya," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Sumber Daya Air dan Penataan Ruang Jateng Prasetyo Budi Yuwono mengatakan, lahan yang kebanjiran di Klaten berada di wilayah cekungan air tanah. Tanah bisa tetap dimanfaatkan, namun tidak diperuntukkan untuk pertanian padi.

"Setelah saya melihat dan bertanya, sawah berada di wilayah cekungan, tapi tetap bisa dimanfaatkan warga," tambahnya.

(Baca juga: Ratusan Petani Klaten Mengeluh Sawah Terendam Banjir Selama 27 Tahun )

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com