Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Jadi Polisi, Mimpi Anak dari Korban Tewas di Taman Air Mancur

Kompas.com - 22/02/2017, 18:52 WIB
Reni Susanti

Penulis

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengundang keluarga korban yang meninggal seusai menonton air mancur, Sabtu lalu. Dalam pertemuan yang dihadiri anak, mantan suami, dan saudaranya tersebut, Dedi mengajak ngobrol anaknya, Hamdan Rofi Abdillah (9).

"Sekolahnya di mana?" tanya Dedi, Rabu (22/2/2017).

"Di SDIT Harapan Umat, di Karawang, " jawabnya.

Dalam perbincangan tersebut, Rofi bercerita bahwa dirinya tinggal bersama ayahnya, Yoyon Handayono yang bekerja sebagai petugas BPJS. Setiap hari, dia sekolah dan menyiapkan makanannya sendiri.

"Ayah pagi pergi kerja. Baru pulang malam. Biasanya makan nyiapin sendiri. Nasinya dari Uwa, terus goreng telur sendiri. Saya bisa masak telur dan mie, " ungkapnya.

Ketika ditanya cita-citanya, sang anak menjawab ingin menjadi polisi.

"Di sekolah enggak ada ranking, tapi nilai saya selalu bagus, sering dapat nilai 100," ucap siswa yang sangat menyukai mata pelajaran matematika ini.

Seusai mengobrol, Rofi mendapat santunan dari Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Budaya sebesar Rp 20 juta. Dinas pun akan membantu sekolah Rofi hingga perguruan tinggi.

Selain itu, Dedi memberikan santunan sebesar Rp 10 juta. Dia meminta Rofi menabungkan uang tersebut untuk keperluan pendaftaran menjadi polisi.

Sementara itu, ayah Rofi, Yoyon Handayono, mengungkapkan, keluarga sudah mengikhlaskan kepergian Indra. Bagi keluarganya, ini adalah musibah.

"Kami tidak dendam sama sekali," tutupnya.

Indra Kusumawati (42) meninggal saat perjalanan ke rumah sakit. Ia pingsan saat berebut keluar dari Taman Air Mancur Sri Baduga. Dari hasil visum, Indra terkena serangan jantung akibat kelelahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com