Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/02/2017, 10:23 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com - Bilik suara yang digunakan saat pemungutan suara Pilkada Banten 2017 di wilayah Tangerang terbuat dari bahan kardus.

Bilik suara sudah didistribusikan ke setiap kecamatan dan dikirim ke masing-masing tempat pemungutan suara (TPS). Bilik suara tersebut berbentuk persegi berwarna putih berukuran sekitar 60x60 sentimeter.

Terpampang tulisan KPU (Komisi Pemilihan Umum) di bilik suara itu. Tiap - tiap TPS diberikan dua bilik suara oleh masing-masing Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

"Bilik suaranya memang terbuat dari bahan kardus, makanya harus dijaga betul agar tidak mengalami kerusakan," ujar Nurhasan, Ketua PPK Kresek, Kabupaten Tangerang, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (14/2/2017).

Terlebih saat ini memasuki musim penghujan. Curah hujan yang tinggi dan intens membuat bilik suara itu rentan mengalami kerusakan.

"Ya kalau basah pasti robek atau terkelupas, kan bahannya dari kardus," ucapnya.

Di wilayah Kresek yang menjadi langganan banjir, para panitia was-was menjaga berbagai logistik yang dipersiapkan dalam Pilgub Banten hari ini, terutama bilik suara.

"Di sini rawan banjir, akses jalan sering tergenang kalau hujan. Makanya harus hati-hati," kata Nurhasan.

Hal senada dikatakan Ketua PPK Serpong Utara Tangerang Selatan Roby Fathullah. Roby juga khawatir dengan kondisi bilik suara yang terbuat dari bahan kardus ini.

"Antisipasinya sebelum diantar, kami bungkus plastik. Kalau pas mau hujan, ya ditunggu reda dulu," ungkap Roby.

BMKG memprediksi hujan akan turun saat pencoblosan hari ini.

"Memang harusnya bilik suara itu tahan air, dan enggak mudah rusak," imbuhnya.

Hal berbeda terjadi di wilayah Kota Tangerang. Kota Tangerang menggunakan stok bilik suara pada Pilpres 2014.

"Kami pakai stok lama, masih bagus. Terbuat dari alumunium," papar Ketua KPU Kota Tangerang Sanusi Pane.

Berita ini telah tayang di Warta Kota, Rabu (15/2/2017), dengan judul: Bilik Suara Berbahan Kardus, Panitia Berharap Hujan Tak Turun Saat Pencoblosan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Sumber Warta Kota
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com