Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Neneng Berjuang Besarkan Anak meski Tak Punya Tangan dan Kaki

Kompas.com - 13/02/2017, 18:49 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com — Neneng Maesyaroh (45), warga Kampung Lembursawah, Desa Saganten, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, selama ini berjuang membesarkan anak lelaki semata wayangnya.

Neneng yang tak memiliki kedua tangan dan kaki ini ditinggal suaminya sejak dirinya mengandung. Dia tinggal bersama anak lelakinya, Ramdan (12), di rumah milik ibunya yang sudah tak layak huni.

Neneng hanya mengandalkan belas kasihan dari para tetangganya. Bahkan, untuk makan sehari-hari, dirinya sering tak menemukan nasi untuk dikonsumsi.

"Bagaimana lagi, Pak, saya sejak lahir sudah cacat seperti ini. Saya sempat menikah dan suami saya meninggalkan saya sejak mengandung anak saya. Tapi, alhamdulillah anak saya lahir normal berkat izin Allah SWT dan doa saya selama ini terkabulkan," ujar Neneng melalui sambungan telepon milik tetangganya, Senin (13/2/2017) sore.

Meski kondisinya berbeda dari orang normal lainnya, Neneng mengaku tak pernah putus asa menjalani hidupnya, terutama setelah memiliki anak lelaki yang sangat dicintainya.

Menurut dia, sang putra yang kini duduk di kelas V SD merupakan pemacu semangat untuk terus berjuang membesarkan anaknya sampai menjadi orang yang pintar dan sukses.

Kegigihannya pun sering dipuji oleh para tetangganya dan warga lainnya yang sangat baik dan sering membantu keluarganya.

"Ibu saya sudah tua, beruntung saya punya anak penurut dan patuh kepada orangtua dan sering membantu. Meski dulu sempat ada perasaan malu punya ibu seperti ini, tapi anak saya tumbuh menjadi orang yang kuat dan baik," tambah dia.

Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi mendapatkan informasi tentang Neneng dari seorang warga Cianjur. Warga itu bercerita tentang seorang ibu penyandang difabel yang gigih berjuang membesarkan anaknya seorang diri.

"Saya awalnya ada informasi dari warga bahwa ada Ibu Neneng yang berjuang membesarkan anaknya seorang diri dengan segala keterbatasan fisiknya dan setelah ditinggalkan suaminya," kata Dedi.

Neneng menerima bantuan modal membuat warung di rumahnya, sedangkan anaknya mendapatkan beasiswa sampai ke perguruan tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com