Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan di Rumah Wali Kota Kendari Berasal dari Kebocoran Tabung Gas

Kompas.com - 10/02/2017, 19:10 WIB
Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com - Polda Sulawesi Tenggara menyimpulkan bahwa ledakan di rumah Wali Kota Kendari, Kamis (9/2/2017), berasal dari kebocoran karet tabung gas elpiji 12 kilogram.

Kapolda Sultra Brigjen Pol Andap Budhi Revianto mengungkap bahwa hasil itu diperoleh dari olah tempat kejadian perkara (TKP) dan berdasarkan keterangan dari 11 orang saksi di lokasi ledakan.

Akibat kebocoran pada karet tabung gas itu, gas memenuhi ruangan dalam ruangan dapur, namun di saat bersamaan juga beberapa komponen listrik dalam keadaan hidup yang mengakibatkan uap panas dari komponen listrik tersebut bercampur dengan gas yang sebelumnya telah memenuhi ruangan dapur itu sehingga terjadi ledakan.

"Pusat ledakan di dapur, dimana pada dapur tersebut tidak ditemukan adanya crater ataupun kawah. Terdapat tabung bright gas berwarna ungu dengan ukuran 12 kilogram, tabung tersebut isinya sudah hampir kosong, padahal tabung tersebut sehari sebelumnya baru saja diganti," kata Andap dalam keterangan pers di Mapolda Sultra, Jumat (10/2/2017).

"Adanya berbagai peralatan listrik yaitu freezer, dispancer, rice cooker dalam kondisi on. Tidak ditemukan atau tidak ada residu handak dan yang didapat hanya protein," tambahnya.

Dia menambahkan, berdasarkan keterangan supir yang bekerja di rumah Wali Kota Kendari Alan alias Sunaryo menjelaskan bahwa tabung bright gas ukuran 12 kilogram baru saja diganti sehari sebelumnya yaitu pada hari Rabu (8/2/2017) sekitar pukul 09.00 Wita oleh asisten rumah tannga bernama Puput.

"Sesaat setelah kejadian Sunaryo mencium adanya bau gas, bahkan saudara Sunaryo sendiri melepaskan regulator dari tabung gas dan masih mendengar adanya desisan suara gas yang keluar," ujarnya.

Andap menambahkan, terkait insiden ini pihaknya masih akan melanjutkan pemeriksaan guna mengetahui penyebab kebocoran gas tersebut, apakah murni kelalaian atau disengaja.

“Kami belum menetapkan tersangka dalam kasus ini. Pemeriksaan ini dinamis, dan kami masih akan terus melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi tersebut,” ujarnya.

Tim dari Pusat Laboratorium dan Forensik Makassar mendalami fakta-fakta yang dikumpulkan di TKP menyimpulkan bahwa akibat kebocoran karet gas tersebut mengakibatkan keluarnya gas, sehingga memenuhi ruangan dapur tersebut.

"Di mana uap gas dalam keadaan jenuh akan sensitif apabila ada panas yang diakibatkan dari perpindahan peralatan listrik yang menimbulkan api, dimungkinkan dalam hal ini adalah dari peralatan rice cooker," kata Wakil Puslabfor Polda Sulawesi Selatan AKBP Kartono.

Sebelumnya diberitakan, ledakan terjadi pukul 07.45 Wita pada Kamis (9/2/2017) di rumah pribadi Asrun di Jalan Syeh Yusuf ll, Nomor 17, Kelurahan Korumba, Kota Kendari. Tidak ada korban akibat ledakan ini. Hanya saja, bagian jendela, pintu, serta dinding dari rumah asrun rusak dan bagian dapur porak poranda karena ledakan itu.

(Baca juga:Rumah Wali Kota Kendari Berantakan akibat Ledakan )

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com