MEULABOH, KOMPAS.com - Calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Aceh Barat, Fuad Hadi-Muhammad Arief, mengganti jadwal kampanye akbar di lapangan terbuka yang telah ditentukan oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) dengan blusukan ke pasar tradisional di pusat Kota Meulaboh.
"Hari ini seharusnya kami jadwalnya melakukan kampanye di lapangan terbuka seperti pasangan lain. Tapi kami menolak karena tidak ingin membebani masyarakat seperti yang dilakukan oleh pasangan lain," kata Fuad kepada wartawan, Kamis (9/2/17).
Keduanya menolak berkampanye terbuka di lapangan dengan mengerahkan massa karena semata ingin mengubah tradisi lama yang tidak mendidik kepada masyarakat.
"Selama ini saat kampanye massa yang dihadirkan ke lapangan, termasuk banyak anak-anak di bawah umur, sehingga kita tidak ingin memberikan pendidikan yang tidak baik untuk masyarakat Aceh," kata Fuad.
Setelah turun langsung ke pasar tradisonal, Fuad merasa sangat prihatin terhadap para pedagang karena banyak yang mengeluh kekurangan modal usaha. Pedagang juga mengeluhkan fasilitas pasar yang kurang memadai.
"Kalau saya terpilih, bapak-ibu akan saya prioritaskan program usaha kepada seluruh pedagang, nelayan, masyarakat miskin, dan pemuda pengangguran karena kami hari ini maju bersama orang-orang miskin dan anak muda penggangguran," ujar Fuad.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.