Dapat Suntikan Modal Rp 1 Triliun, PT INKA Bangun Pabrik Baru di Jatim

MADIUN, KOMPAS.com - PT Industri Kereta Api Indonesia (PT INKA) akan melakukan ekspansi dengan mendirikan pabrik baru di wilayah Jawa Timur. Ekspansi itu dilakukan setelah PT INKA mendapatkan suntikan modal dari pemerintah senilai Rp 1 triliun.

“Kami mendapatkan penyertaan modal negara sebesar Rp 1 triliun. Modal itu kami gunakan Rp 400 miliar untuk pengembangan internal di PT INKA berupa peremajaan mesin dan Rp 600 miliar untuk pembuatan pabrik di Jawa Timur,” kata Senior Manager Secretary, Public Relation dan CSR PT INKA, Cholik Mochamad Zam-Zam, Rabu (8/2/2017).

Menurut Cholik, ekspansi pendirian pabrik baru diperlukan agar target pendapatan Rp 2,6 triliun bisa tercapai. Untuk itu, harus ditingkatkan kapasitasnya dengan paramida industri maupun penambahan lahan.

Untuk lokasi pabrik yang baru, Cholik mengatakan PT INKA mengusulkan ke kementerian dua tempat yakni Panarukan-Situbondo dan Banyuwangi, Jawa Timur. Dua lokasi yang diusulkan sudah disurvei tinggal menunggu persetujuan dari pemerintah.

“Sementara masih dalam proses di kementerian untuk menunggu persetujuan salah satu lokasi yang sudah ditentukan. Tetapi penyertaan modal dari pemerintah sudah masuk ke PT INKA,” kata Cholik.

Dua lokasi itu menjadi pilihan mendirikan pabrik baru karena dekat pelabuhan dan tanahnya murah. Selain itu, handling mau ekspor ke Jakarta dekat dengan ril.

Di pabrik baru nanti, lanjut Cholik, akan memproduksi kereta api yang diekspor dan kereta api berpenggerak. Sementara itu, PT INKA di Madiun akan memproduksi khusus dalam negeri seperti kereta barang dan kereta penumpang biasa. 

Dia menambahkan, pemerintah menyetujui memberikan suntikan modal Rp 1 triliun lantaran PT INKA sudah memberikan multiplayer effect kepada Indonesia terutama sektor ekspor.

“Sehingga dirut kami mendapatkan penghargaan tokoh yang bisa menggerakan ekspor,” tandas Cholik.

Untuk pekerja yang ditempatkan di pabrik baru, Cholik memperkirakan, bisa mencapai sekitar 4.000 orang. Rinciannya, 900 pegawai tetap dan sekitar 3.000 karyawan tidak tetap.

Menyoal lamanya pembangunan pabrik baru, Cholik mengatakan pembangunan baru tidak akan memakan waktu lama. Pasalnya PT INKA sudah berkoordinasi pihak terkait.

“Akhir tahun 2018 nanti sudah selesai,” tambah Cholik.